Ripple, jaringan pembayaran crypto yang terkenal, baru saja mendapatkan persetujuan penting dari Bank Sentral Irlandia. Langkah ini membuka peluang bagi Ripple untuk memperluas layanannya di Eropa, sekaligus menandai kemajuan signifikan dalam regulasi aset digital. Kamu akan terkejut dengan potensi yang dibawa oleh berita ini bagi pasar crypto global. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Ripple kini resmi menjadi penyedia layanan aset virtual di Irlandia setelah mendapatkan restu dari Bank Sentral Irlandia (CBI). Dengan status baru ini, Ripple dapat menyediakan layanan transaksi crypto dan pertukaran antara crypto dan mata uang fiat.
Ini merupakan langkah strategis Ripple dalam memperkuat posisinya di pasar Eropa, terutama menjelang penerapan regulasi crypto Eropa yang dikenal sebagai Markets in Crypto Assets Regulation (MiCA).
Dengan adanya lisensi ini, Ripple berambisi untuk melayani klien di seluruh Kawasan Ekonomi Eropa. Eric van Miltenburg, Wakil Presiden Senior Ripple, menyatakan bahwa pencapaian ini sangat penting bagi ekspansi bisnis mereka. Ripple, yang telah membuka kantor di Dublin pada Februari 2022, kini semakin siap untuk menghadapi pasar Eropa yang dinamis dan penuh peluang.
Baca Juga: Ripple dan FTA Australia: Kolaborasi Potensial yang Mengubah Lanskap Pembayaran!
Irlandia telah menarik perhatian sebagai pusat inovasi fintech dan crypto. Keputusan Ripple untuk memilih Irlandia sebagai basis utama mereka di Uni Eropa bukan tanpa alasan. Bank Sentral Irlandia telah mendirikan Innovation Hub sejak 2018, yang memfasilitasi interaksi antara regulator dan perusahaan fintech.
Daftar VASP CBI kini mencakup 11 perusahaan, termasuk Kraken dan MoonPay, menunjukkan bahwa Irlandia menjadi tujuan yang disukai oleh perusahaan crypto. Ripple tidak hanya fokus pada ekspansi global, tetapi juga terus mengatasi masalah hukum domestik.
Mereka berhasil mendapatkan kemenangan penting dalam pertarungan hukum dengan SEC di Amerika Serikat. SEC sebelumnya menuduh Ripple mengumpulkan dana lebih dari $1,3 miliar melalui penawaran sekuritas yang tidak terdaftar. Namun, Ripple terus menunjukkan komitmennya dalam mematuhi regulasi dan meningkatkan kepercayaan investor.
Baca Juga: Ripple Buat Gebrakan, Berhasil Masuk ke Daftar Fintech 100 Terbaik Dunia 2023!
Persetujuan dari CBI merupakan tonggak penting bagi Ripple dalam mematuhi regulasi crypto. Ini juga menandakan kemajuan dalam upaya Ripple untuk mendapatkan lisensi serupa di negara-negara lain. Dengan lisensi ini, Ripple berpotensi untuk “mem-passport” lisensinya ke 27 negara anggota Uni Eropa lainnya.
Ini adalah langkah yang strategis mengingat regulasi MiCA yang akan diberlakukan pada akhir tahun 2024. Ripple juga telah mendapatkan lisensi institusi pembayaran utama dari Otoritas Moneter Singapura dan sebagian besar lisensi pengirim uang di Amerika Serikat.
Ini menunjukkan bahwa Ripple serius dalam mematuhi regulasi di berbagai yurisdiksi. Keberhasilan ini tidak hanya menguntungkan Ripple, tetapi juga memberikan kepercayaan lebih kepada industri crypto secara keseluruhan.
Kesuksesan Ripple dalam mendapatkan persetujuan dari Bank Sentral Irlandia bukan hanya kemenangan bagi perusahaan itu sendiri, tetapi juga bagi seluruh industri crypto. Ini membuktikan bahwa dengan regulasi yang tepat, crypto dapat berkembang dan diterima dalam sistem keuangan mainstream.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: