Ketika dunia keuangan terus berinovasi, muncul kebutuhan mendesak untuk mengatur ekosistem crypto yang semakin berkembang. Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC) Amerika Serikat menyerukan kepada para pembuat kebijakan untuk segera mengatur keuangan terdesentralisasi , sebuah langkah yang dianggap krusial untuk melindungi investor dan integritas pasar. Simak berita lengkapnya berikut ini!
DeFi, yang kini memiliki nilai terkunci sebesar $54,25 miliar, menjanjikan sistem keuangan yang lebih efisien dan transparan. Namun, tanpa regulasi yang efektif, DeFi rentan terhadap aktivitas ilegal seperti penipuan dan pencurian.
Ketua SEC, Gary Gensler, menegaskan bahwa penipuan dalam investasi crypto masih marak, termasuk penawaran koin palsu dan skema Ponzi. Komisioner CFTC, Christy Goldsmith Romero, menambahkan bahwa banyak sistem DeFi yang beroperasi di antara sentralisasi dan desentralisasi, menimbulkan tantangan dalam menentukan model desentralisasi dan akuntabilitas yang memadai.
DeFi dirancang untuk beroperasi tanpa titik kegagalan tunggal, namun hal ini juga menyulitkan penentuan tanggung jawab dan pertanggungjawaban. Tanpa garis yang jelas mengenai siapa yang bertanggung jawab, perlindungan konsumen, stabilitas keuangan, dan integritas pasar bisa terancam.
Krisis dan tekanan jaringan yang tidak diimbangi dengan mekanisme pertahanan yang efektif dapat memperparah risiko tersebut.
Baca Juga: Revolusi Regulasi DeFi: Langkah Baru dari IOSCO yang Menggemparkan Dunia Keuangan!
CFTC menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan pemimpin industri untuk memahami DeFi dan mendorong pengembangannya yang bertanggung jawab dan patuh pada regulasi. Mengabaikan pertumbuhan DeFi atau gagal terlibat dalam upaya regulasi global dapat mengganggu perkembangan yang berpotensi merugikan pasar, konsumen, dan keamanan nasional AS.
Untuk mengatur DeFi dengan efektif, para pembuat kebijakan harus mengatasi beberapa isu inti, termasuk menentukan batasan regulasi sistem DeFi, memperluas kerangka kerja regulasi untuk mengatasi risiko yang muncul, merancang respons regulasi yang tepat, dan mengalokasikan akuntabilitas untuk kepatuhan dalam tata kelola yang desentralisasi.
CEO Coinbase, Brian Armstrong, menentang tindakan hukum CFTC terhadap platform DeFi, dengan alasan bahwa Undang-Undang Pertukaran Komoditas tidak berlaku untuk beberapa platform DeFi. Armstrong memperingatkan bahwa peningkatan tindakan penegakan dapat mendorong industri DeFi untuk memindahkan operasinya ke luar negeri.
Baca Juga: 5 Token DeFi Terbaik yang Akan Mengubah Wajah Keuangan di 2024!
Komite Penasihat Teknologi CFTC telah mengeluarkan laporan yang merekomendasikan agar pemerintah dan industri bekerja sama untuk memahami DeFi. Laporan ini dianggap sebagai langkah penting dalam pembuatan kebijakan DeFi, memberikan panduan bagi pembuat kebijakan untuk menavigasi regulasi DeFi.
Laporan tersebut mencakup peningkatan kapasitas teknis bagi pembuat kebijakan, pengumpulan data, evaluasi respons regulasi, dan keterlibatan dengan pembangun DeFi. Ini merupakan langkah signifikan dalam memajukan pembuatan kebijakan yang bertanggung jawab terhadap DeFi.
Kesimpulan
Dengan semakin meningkatnya perhatian terhadap regulasi DeFi, langkah CFTC dalam mendorong kerja sama antara pemerintah dan industri menjadi kunci untuk memastikan bahwa inovasi keuangan ini dapat berkembang dengan aman dan bertanggung jawab. Keseimbangan antara inovasi dan perlindungan konsumen akan menentukan masa depan DeFi dan ekosistem crypto secara keseluruhan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: