Pasar crypto dihebohkan dengan pandangan skeptis dari JPMorgan terkait kemungkinan disetujuinya ETF Ethereum pada bulan Mei. Meskipun banyak spekulasi beredar, keputusan akhir tetap berada di tangan otoritas regulasi. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Menurut Nikolaos Panigirtzoglou, Managing Director JPMorgan, kemungkinan ETF Ethereum mendapat lampu hijau berada di kisaran 50%. SEC perlu mengategorikan Ethereum sebagai komoditas dan bukan sebagai sekuritas, suatu proses yang belum tentu rampung sebelum bulan Mei.
Panigirtzoglou mengatakan,
“Ini jauh dari pasti, dan saya tidak akan memberikan peluang lebih dari 50% untuk SEC mengklasifikasikan Ethereum sebagai komoditas sebelum bulan Mei.”
Panigirtzoglou menekankan bahwa SEC masih cenderung mengklasifikasikan sebagian besar aset crypto sebagai sekuritas. Di lain pihak, Eric Balchunas dari Bloomberg, seorang analis ETF senior, menyampaikan pandangan yang lebih positif dengan peluang persetujuan mencapai 70%.
Sementara itu, platform pasar prediksi Polymarket mencatat peluang sekitar 57%, berdasarkan taruhan crypto yang nilainya melebihi $15.000, bukan hanya berdasarkan opini.
Baca Juga: Gak Mau Kalah, Ark Invest dan 21Shares Ajukan Dua Aplikasi ETF Ethereum di AS!
Meskipun SEC telah menyetujui beberapa ETF yang berbasis pada futures Ethereum pada Oktober 2023, ETF Ethereum spot masih menunggu persetujuan. Keputusan ini sangat ditunggu-tunggu karena akan menjadi langkah besar setelah ETF Bitcoin disetujui.
SEC dijadwalkan untuk memutuskan aplikasi ETF Ethereum spot dari VanEck pada 23 Mei, dengan aplikasi serupa dari BlackRock, Fidelity, dan ARK Invest menanti di kemudian hari.
Persetujuan ETF Ethereum spot akan berdampak besar pada pasar crypto, mengingat Ethereum merupakan aset crypto dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua setelah Bitcoin. Investor dan analis pasar menantikan keputusan ini sebagai petunjuk arah regulasi crypto di masa yang akan datang.
Baca Juga: Potensi Persetujuan ETF Ethereum oleh SEC Membuka Peluang Baru bagi Investor!
JPMorgan juga menyoroti dampak protokol staking Ethereum terhadap klasifikasi aset. Protokol staking yang terintegrasi dalam Ethereum 2.0 bisa mempengaruhi pandangan SEC terhadap Ethereum.
Jika Ethereum dianggap lebih dekat dengan karakteristik sekuritas karena staking, ini dapat menurunkan kemungkinan ETF disetujui. Namun, debat ini masih berlangsung dan SEC belum memberikan kepastian. Investor dan pengamat pasar crypto terus memperhatikan perkembangan ini dengan harap-harap cemas. Keputusan SEC akan sangat menentukan arah masa depan Ethereum dan pasar crypto secara umum.
Kesimpulan
Dengan beragam prediksi yang beredar, komunitas crypto menanti dengan ketegangan. Apakah bulan Mei akan menjadi momen penting bagi Ethereum, atau apakah harapan akan kembali tertunda? Hanya waktu yang dapat memberikan jawaban.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi