Floki Inu Blokir Pengguna Hong Kong dari Program Staking, Ada Apa?

Memecoin Floki Inu baru-baru ini memblokir pengguna di Hong Kong untuk mengakses program staking Floki dan TokenFi. Pemblokiran ini dilakukan setelah regulator setempat, Securities and Futures Commission (SFC), menandai program tersebut sebagai “produk investasi yang mencurigakan”. Simak berita lengkapnya berikut ini!

Hong Kong SFC Keluarkan Peringatan

SFC Hong Kong mengeluarkan peringatan pada tanggal 26 Januari 2023, yang menyatakan bahwa program staking Floki dan TokenFi merupakan “produk investasi yang mencurigakan”. Peringatan ini didasarkan pada target pengembalian tahunan yang tinggi, yaitu antara 30% hingga lebih dari 100%.

SFC juga menekankan bahwa kedua produk investasi tersebut tidak memiliki izin dari regulator. Selain itu, SFC menyatakan bahwa Floki tidak dapat memberikan bukti yang memuaskan tentang bagaimana target pengembalian tahunan yang tinggi tersebut dapat dicapai.

Baca Juga: Floki Inu (FLOKI), Meme Coin yang Siap Jadi Pesaing Dogecoin dan Shiba Inu?

Tanggapan Floki Inu

Menanggapi peringatan dari SFC, tim Floki Inu mengambil beberapa langkah untuk mematuhi peraturan. Mereka memblokir pengguna di Hong Kong untuk bergabung dengan program staking, serta menempatkan peringatan yang jelas di situs web staking Floki dan TokenFi.

Peringatan tersebut menyatakan bahwa pengguna dari Hong Kong tidak memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam program tersebut. Tim Floki Inu juga menanggapi kekhawatiran SFC tentang tingkat pengembalian tahunan (APY) yang tinggi.

Mereka menjelaskan bahwa APY yang tinggi tersebut disebabkan oleh alokasi sebagian besar pasokan token TokenFi kepada para staker token. Hal ini karena proyek tersebut tidak mengumpulkan dana dari perusahaan modal ventura atau melakukan prapenjualan.

Baca Juga: Investasi Berisiko Tinggi? SFC Hong Kong Soroti Program Staking Floki Inu!

Floki Inu Bersikeras Program Stakingnya Aman

Meskipun ada peringatan dari SFC, tim Floki Inu tetap yakin bahwa program staking mereka aman dan transparan. Mereka menyatakan bahwa program staking tersebut sepenuhnya terdesentralisasi dan tidak ada pihak ketiga yang memiliki kendali atas aset yang dipertaruhkan, kontrak staking, atau hadiah.

Tim Floki Inu juga menegaskan bahwa mereka tidak memiliki kendali atas harga pasar TOKEN, token utilitas dari proyek saudaranya, TokenFi. Harga TOKEN bergantung pada kekuatan pasar di luar kendali mereka. Oleh karena itu, nilai hadiah staking dapat berfluktuasi berdasarkan valuasi pasar dari hadiah token.

Kesimpulan

Pemblokiran pengguna Hong Kong dari program staking Floki Inu merupakan langkah yang diambil oleh tim Floki Inu untuk mematuhi peraturan dan melindungi investor. Meskipun ada peringatan dari SFC, tim Floki Inu tetap yakin bahwa program staking mereka aman dan transparan.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

• Decrypt. Floki Halts Staking Program in Hong Kong After Regulator Warning. Diakses pada tanggal 31 Januari 2024
• The Block. Memecoin Floki Blocks Hong Kong Users from Staking Programs. Diakses pada tanggal 31 Januari 2024
• Cointelegraph. Floki Memcoin Blocks Hong Kong Users from Staking, SFC Regulator. Diakses pada tanggal 31 Januari 2024