Afrika Selatan, khususnya Cape Town, telah menjadi pusat kripto dan tujuan populer bagi para pekerja jarak jauh (digital nomad). Kota ini menawarkan keindahan alam, pantai, sejarah, budaya, dan rekreasi yang memikat.
Dengan populasi sekitar 4,77 juta jiwa, Cape Town memiliki sejarah panjang dan kaya, dimulai dari didirikannya Cape Colony oleh Perusahaan Hindia Timur Belanda pada tahun 1652. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Cape Town dianggap sebagai pusat kripto di Afrika, dengan sejumlah konferensi yang diadakan setiap tahunnya. Kota ini juga menjadi tuan rumah bagi berbagai perusahaan kripto dan proyek inovatif.
Beberapa di antaranya adalah NeoNomad, ZARP, Wildcards.world, Sun Exchange, dan FoodPrint. Selain itu, Cape Town juga memiliki podcast kripto terkenal, Crypto Banter, yang berkontribusi pada percakapan kripto global.
Cape Town memiliki tiga bursa kripto utama, yaitu OVEX, Luno, dan VALR. Bursa-bursa ini menawarkan berbagai layanan perdagangan kripto dan mata uang digital lainnya. Meskipun terdapat regulasi ketat untuk transfer uang internasional, likuiditas telah meningkat seiring dengan semakin banyaknya persaingan di pasar. Aksesibilitas kripto juga semakin meluas, dengan beberapa bisnis lokal mulai menerima pembayaran menggunakan mata uang digital.
Baca Juga: Regulator Afrika Selatan di Ambang Keputusan Besar untuk 50 Aplikasi Lisensi Crypto
Seperti kota-kota lain dengan komunitas kripto yang besar, Cape Town juga menghadapi tantangan dan kontroversi. Kota ini pernah menjadi lokasi salah satu penipuan Bitcoin terbesar, Mirror Trading International (MTI), yang merugikan hampir setengah juta dompet.
Kasus penipuan lainnya adalah Africrypt, di mana pengguna kehilangan dana kripto senilai $3,6 miliar. Tingkat kejahatan yang tinggi di Cape Town juga menjadi perhatian bagi para pelancong kripto, sehingga kewaspadaan yang tinggi diperlukan.
Baca Juga: Revolusi Pembayaran Digital di Afrika Selatan: Integrasi Stablecoin dan Teknologi Blockchain
Cape Town menawarkan berbagai peluang pendidikan blockchain, mulai dari kursus singkat hingga program universitas. The Knowledge Academy dan Blockchain Academy menyediakan kursus tentang Bitcoin, mata uang kripto, dan teknologi blockchain.
University of Cape Town juga menawarkan kursus tentang blockchain dan mata uang digital. Untuk menarik pekerja berketerampilan tinggi, pemerintah Afrika Selatan berencana untuk menawarkan visa digital nomad. Visa ini akan memungkinkan pekerja jarak jauh untuk tinggal dan bekerja di Afrika Selatan sambil tetap bekerja untuk perusahaan asing.
Kesimpulan
Cape Town telah menjadi pusat kripto yang menarik di Afrika, menawarkan keindahan alam, budaya yang kaya, dan infrastruktur kripto yang berkembang. Meskipun menghadapi tantangan dan kontroversi, kota ini terus berupaya untuk menarik pekerja berketerampilan tinggi dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi inovasi kripto.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi