Jakarta, Pintu News – Pertanian merupakan sektor penting yang menopang kehidupan manusia. Namun, sektor ini juga menghadapi berbagai tantangan, seperti perubahan iklim, permintaan pangan yang meningkat, dan keterbatasan sumber daya.
Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan inovasi dan teknologi baru. Salah satu teknologi yang berpotensi besar untuk memajukan pertanian adalah kecerdasan buatan atau artificial intelligence .
AI adalah cabang ilmu komputer yang mempelajari tentang bagaimana membuat mesin berpikir seperti manusia. AI dapat digunakan untuk berbagai macam tugas, termasuk pengenalan pola, pengambilan keputusan, dan pembelajaran mesin.
Baca Juga: Coinbase Tantang SEC: Mungkinkah Menang?
Dalam pertanian, AI dapat digunakan untuk mengotomatiskan tugas-tugas yang berulang-ulang, meningkatkan efisiensi produksi, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya.
Baru-baru ini, sekelompok Nuffield Scholar, termasuk Paul Windemuller, mengunjungi Irlandia untuk mempelajari bagaimana AI digunakan dalam pertanian. Selama kunjungan tersebut, mereka mengunjungi beberapa peternakan yang telah menerapkan AI, seperti Levone Dairy Co. dan Ballycoose Farm.
Di Levone Dairy Co., Windemuller melihat bagaimana AI digunakan untuk mengelola sistem pemerahan susu robotik. Sistem ini memungkinkan sapi-sapi diperah secara otomatis, sehingga menghemat waktu dan tenaga kerja. Windemuller juga melihat bagaimana AI digunakan untuk mengidentifikasi hewan dan mengelola personel pertanian.
Di Ballycoose Farm, Windemuller melihat bagaimana AI digunakan untuk mengelola kawanan domba. AI digunakan untuk memantau kesehatan domba, mengidentifikasi domba yang sakit, dan mengoptimalkan pembiakan. Windemuller juga melihat bagaimana AI digunakan untuk mengelola padang rumput, sehingga domba-domba dapat memperoleh makanan yang cukup dan berkualitas.
Kunjungan Windemuller ke Irlandia menunjukkan bahwa AI memiliki potensi besar untuk memajukan pertanian.
AI dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi produksi, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan meningkatkan kualitas hasil pertanian. Dengan demikian, AI dapat membantu mengatasi tantangan yang dihadapi sektor pertanian, seperti perubahan iklim, permintaan pangan yang meningkat, dan keterbatasan sumber daya.
AI merupakan teknologi yang terus berkembang. Seiring dengan perkembangan teknologi AI, potensinya dalam memajukan pertanian juga akan semakin besar. Dengan demikian, AI dapat menjadi kunci keberlanjutan pertanian dan membantu menyediakan pangan yang cukup dan berkualitas bagi penduduk dunia.
Baca Juga: Bitcoin: Akumulasi Bitcoin Whale Sebelum Halving, Siap-siap Harga Meroket!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca