Jakarta, Pintu News – Tiger Brokers, perusahaan fintech besar di Tiongkok, telah meluncurkan layanan perdagangan crypto melalui anak perusahaannya di Hong Kong untuk investor profesional.
Dalam pengumuman baru-baru ini, Tiger Brokers (HK) meluncurkan Tiger Trade, platform tunggal yang memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan dan mengelola sekuritas tradisional dan aset virtual. Platform ini memfasilitasi perdagangan aset digital seperti trading Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) bersama dengan 16 mata uang crypto lainnya.
Platform ini juga memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual saham tradisional, opsi, futures, obligasi Treasury AS, reksa dana, dan berbagai aset global, semuanya di satu tempat. Tiger Brokers (HK) menggambarkan penawaran crypto baru tersebut sebagai “aplikasi investasi unggulan”, sehingga memudahkan pengguna di Hong Kong untuk mengakses aset digital tanpa harus menggunakan banyak akun broker.
Baca Juga: Robinhood Terkena Masalah Hukum, Harga Saham Anjlok!
Perusahaan tersebut mengklaim sebagai yang pertama menawarkan layanan semacam itu kepada pelanggan di wilayah tersebut. Namun, untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan menjunjung tinggi kepentingan investor crypto, penawaran tersebut saat ini terbatas untuk investor profesional di Hong Kong.
Melalui Tiger Trade, pengguna yang memenuhi syarat dapat membeli BTC, ETH, dan salah satu saham tradisional yang tersedia di platform hanya dengan biaya rendah sebesar 0,2%. Selain itu, Tiger mengatakan telah menghapus biaya kustodian untuk investor profesional yang menggunakan platform yang baru diperkenalkan tersebut.
Zeng Qingfei, kepala keuangan Tiger International, mengomentari peluncuran Tiger Trade, menekankan bahwa pengenalan penawaran produk tersebut menandakan upaya strategis perusahaan untuk memberdayakan investor dengan berbagai peluang investasi. Menurutnya, langkah tersebut bertujuan untuk membantu investor menavigasi secara efektif melalui kondisi pasar yang dinamis di Hong Kong.
Tiger berencana untuk memperluas penawaran produknya di masa mendatang. Perusahaan yang dilisensikan oleh Securities and Futures Commission (SFC) Hong Kong ini juga sedang menjajaki potensi pengenalan layanan penyetoran dan penarikan aset virtual untuk memperluas penawarannya.
Sementara itu, peluncuran platform perdagangan crypto di Hong Kong terjadi beberapa hari setelah diperkenalkannya Bitcoin dan Ethereum spot exchange-traded funds (ETF) di pasar crypto. Bulan lalu, regulator keuangan negara tersebut menyetujui dana terkait crypto pertama untuk diperdagangkan di Hong Kong.
Namun, produk tersebut gagal memenuhi harapan pada hari pertama perdagangan, hanya mencatat $11 juta. Analis telah mengantisipasi ETF crypto akan menghasilkan sekitar $100 juta pada hari pertama. Dari $11 juta tersebut, ETF Bitcoin menyumbang $8,5 juta, dengan ETF ether sisanya.
Peluncuran platform perdagangan crypto Tiger Brokers di Hong Kong menandai langkah maju yang signifikan dalam adopsi aset digital di wilayah tersebut. Dengan menyediakan akses ke berbagai mata uang crypto dan aset tradisional dalam satu platform, Tiger Trade menawarkan kenyamanan dan fleksibilitas bagi investor profesional di Hong Kong.
Namun, perlu dicatat bahwa perdagangan crypto masih merupakan aktivitas yang berisiko tinggi dan investor harus berhati-hati sebelum terlibat di dalamnya.
Baca Juga: Token FRIEND Melesat 51% dalam 3 Hari, Ini Dia Aplikasi Sosial Media Baru di Dunia Web3!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.