Jakarta, Pintu News – Penjualan non-fungible tokens (NFT) mengalami penurunan signifikan sebesar 45% pada kuartal kedua 2024 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Berdasarkan data dari CryptoSlam, total volume penjualan NFT pada Q2 2024 mencapai $2,28 miliar, terendah sejak Q3 2023. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Penurunan ini terjadi setelah penjualan NFT mencapai $4,1 miliar pada kuartal pertama 2024, yang menunjukkan tren peningkatan dari Q4 2023. Volume penjualan pada Q4 2023 adalah $2,9 miliar, yang menandakan bahwa pasar NFT mengalami tren bullish hingga awal tahun 2024.
Namun, pada Q2 2024, pasar NFT menghadapi tantangan besar. Penurunan ini tidak hanya terlihat pada volume penjualan, tetapi juga pada harga rata-rata penjualan NFT yang turun drastis dari $193 pada Maret menjadi $78 pada Juni, mewakili penurunan sebesar 60%. Jumlah penjual dan pembeli unik juga menurun, mengindikasikan penurunan minat yang luas di ruang NFT.
Penurunan ini bersamaan dengan tren bearish Bitcoin yang telah mengalami kesulitan untuk kembali mencapai puncaknya setelah mencapai nilai tertinggi pada Maret 2024. Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di sekitar $61.673 menurut CoinMarketCap.
Baca Juga: 3 Crypto Presale Terbaik di Bulan Juli 2024
Penurunan volume perdagangan NFT bertepatan dengan pandangan negatif terhadap pasar Bitcoin. Pada 24 Juni, para analis memprediksi bahwa harga Bitcoin dapat turun hingga $50.000 karena pola harga yang muncul menunjukkan tren penurunan yang lebih signifikan.
Selain itu, beberapa analis berspekulasi bahwa pemilihan umum AS dan Indeks Harga Konsumen (CPI) yang akan datang dapat berdampak negatif pada harga pada akhir 2024.
Penurunan ini juga membuat Juni 2024 mencatatkan bulan dengan penjualan terendah sejak Oktober 2023, dengan volume sekitar $456 juta per 28 Juni. Hal ini menunjukkan bahwa kolektor NFT memilih untuk menyimpan aset mereka saat harga tidak menguntungkan.
Baca Juga: 8 Altcoin yang Berpotensi Meledak di Juli 2024
Meskipun menghadapi tantangan, sektor NFT telah mencapai beberapa tonggak penting pada tahun 2024. NFT berbasis Solana melampaui volume penjualan sepanjang masa sebesar $5,6 miliar pada Februari, sementara NFT berbasis Bitcoin naik ke posisi ketiga dalam volume penjualan sepanjang masa, melampaui jaringan Ronin.
Namun, penurunan pasar ini menunjukkan bahwa pasar NFT masih sangat dipengaruhi oleh kondisi pasar crypto yang lebih luas, terutama Bitcoin. Dengan harga Bitcoin yang mengalami tekanan, pasar NFT juga mengalami dampak negatif yang signifikan.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: