Jakarta, Pintu News ā Kamboja telah dipilih sebagai lokasi untuk program percontohan platform berbasis blockchain Universal Trusted Credentials (UTC), sebuah sistem kredensial digital yang dikembangkan oleh United Nations Development Program (UNDP).
Foundation Dfinity, pengembang dari blockchain Internet Computer, akan bekerja sama dengan UNDP dalam program ini. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Proyek pilot ini merupakan langkah awal dari rencana yang lebih besar untuk mengimplementasikan UTC di sepuluh negara. Dominic Williams, Pendiri Dfinity Foundation, menyatakan bahwa usaha ini bertujuan untuk membawa transparansi dan meningkatkan inklusi dalam sistem keuangan yang sering kali gagal memenuhi kebutuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Dengan memanfaatkan teknologi blockchain Internet Computer dari Dfinity, UTC akan mendapat manfaat dari penelitian dan pengembangan selama ribuan tahun orang serta didukung oleh pakar kriptografi dan identitas digital terkemuka.
Pada Mei lalu, Otoritas Moneter Singapura (MAS) dan Bank Ghana telah menyelesaikan bukti konsep menggunakan UTC, yang memanfaatkan token semi-fungible (SFT) untuk mentransfer informasi seperti lisensi dan catatan perdagangan. Verifikasi KYC juga dapat dimasukkan dalam SFT ini.
Baca Juga: Penggunaan Edge AI dalam Pertanian Dapat Meningkatkan Produktivitas dan Keberlanjutan
Kamboja telah menjadi lahan subur untuk eksperimen digital. Regulator Sekuritas dan Bursa Kamboja telah menjalin kesepakatan dengan Binance untuk mengembangkan regulasi aset digital.
Mata uang digital mirip CBDC mereka, Bakong, dapat digunakan di seluruh dunia melalui jaringan ritel Alipay dan telah menjadi model untuk proyek CBDC di Laos yang sedang dalam tahap bukti konsep.
Gubernur Bank Nasional Kamboja, Chea Serey, telah proaktif dalam memungkinkan pembayaran lintas batas melalui Bakong. Kamboja baru-baru ini menandatangani kesepakatan dengan tiga bank Korea untuk membantu pekerja migran mengirim dana ke rumah.
Sejak diluncurkan pada 2020, sistem pembayaran berbasis token Bakong telah mencatat kesuksesan besar dengan sepuluh juta dompet dibuat dari populasi 17 juta dan transaksi senilai $70 miliar.
Baca Juga: Toys āRā Us AI: Video Iklan AI Apakah Berpeluang Sukses atau Kontroversial?
Dengan kemitraan terbaru ini, UTC akan meningkatkan pembiayaan perdagangan lintas batas untuk UMKM yang kurang terlayani dengan menyediakan data yang andal dan membangun kepercayaan di antara negara-negara peserta.
Marcos Neto, Asisten Administrator dan Direktur Biro Kebijakan dan Dukungan Program UNDP, menyatakan bahwa kolaborasi dengan Dfinity Foundation menandai momen penting dalam upaya mereka untuk memajukan inklusi digital dan pemberdayaan ekonomi bagi UMKM di Kamboja.
DFINITYās native crypto token Internet Computer saat ini diperdagangkan sekitar $7,62, naik lebih dari 70% dalam setahun terakhir.
Token ini memainkan peran penting dalam mengembangkan infrastruktur data desentralisasi dan anti-tamper untuk UTC. Solusi identitas populer dalam ekosistem ICP, Internet Identity (II), akan memastikan penyimpanan dan pengelolaan kredensial digital yang aman pada sistem UTC.
Kesimpulan
Proyek pilot di Kamboja akan berfungsi sebagai uji coba untuk inisiatif UTC, menunjukkan potensi teknologi blockchain dalam memberdayakan UMKM secara global.
Dengan rencana untuk memperluas ke negara-negara seperti Ghana, Indonesia, dan Rwanda setelah pilot berhasil, inisiatif ini diharapkan dapat menciptakan sistem kredensial digital yang lebih aman dan dapat diakses, yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputarĀ crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: