Jakarta, Pintu News – The TON Application Chain (TAC) dan Polygon Labs telah mengumumkan kemitraan besar untuk meningkatkan ekosistem TON dengan solusi Layer-2 (L2) baru.
Kolaborasi ini bertujuan untuk membawa fungsionalitas Ethereum Virtual Machine (EVM) ke ekosistem TON, yang secara signifikan memperluas jangkauan aplikasi terdesentralisasi (DApps) yang tersedia bagi pengguna. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Menurut pengumuman kolaborasi ini, Polygon CDK dan protokol interoperabilitas AggLayer akan diintegrasikan ke dalam TON L2 yang baru. Langkah strategis ini dirancang untuk memperkenalkan DApps yang kompatibel dengan EVM ke TAC, yang secara signifikan memperluas ruang lingkup aplikasi yang tersedia untuk pengguna jaringan TON.
Beberapa area kunci yang akan difokuskan oleh rantai L2 baru ini mencakup keuangan terdesentralisasi , gaming, dan solusi identitas. CEO TAC, Pavel Altukhov, menekankan pentingnya integrasi ini dengan mengatakan bahwa hal ini meningkatkan kemampuan mereka untuk menjembatani kesenjangan antara ekosistem TON dan Ethereum.
Baca Juga: Pasar Crypto Menghijau, Mengapa Bitcoin dan Altcoin Naik Hari ini (10/7/2024)?
Dengan memanfaatkan aplikasi seperti Wallet dalam Telegram, pengembang Ethereum kini dapat menjangkau basis pengguna yang besar, memfasilitasi penerapan aplikasi crypto di dunia nyata. Integrasi ini diharapkan dapat meningkatkan integrasi DApp secara signifikan dalam Telegram, salah satu platform pesan paling populer di dunia.
Meskipun kolaborasi ini menunjukkan potensi besar, ekosistem TON juga menghadapi tantangan. Salah satu tantangan utama adalah meningkatnya serangan phishing yang menyertai kesuksesan baru-baru ini.
Pada 24 Juni, pendiri SlowMist, Yu Xian, memperingatkan bahwa ekosistem Telegram “terlalu bebas”, menjadikannya lahan subur untuk tautan phishing yang menyebar melalui grup pesan, airdrop, dan metode penipuan lainnya.
Risiko phishing yang meningkat ini sangat mengkhawatirkan bagi pengguna dengan nomor anonim yang tidak terhubung ke kartu SIM, karena akun-akun ini lebih rentan terhadap peretasan oleh aktor jahat.
Baca Juga: 9 Crypto yang Wajib Dipantau di Pertengahan Bulan Juli 2024
Dengan Telegram yang memiliki sekitar 196 juta pengguna aktif harian dan 800 juta pengguna aktif bulanan per April, menjaga keamanan pengguna tetap menjadi prioritas utama.
Meskipun tantangan ini ada, lonjakan aktivitas pengguna di jaringan TON menunjukkan minat dan keterlibatan yang terus meningkat dalam komunitas TON. Sebelum kolaborasi ini diumumkan, jumlah alamat aktif harian di jaringan TON sudah melampaui Ethereum selama bulan Juni, menurut sebuah pos dari Messari di X.
Kesimpulan
Kolaborasi antara TAC dan Polygon Labs ini membawa keahlian EVM yang diperlukan ke TON, memungkinkan pengembang untuk menciptakan dan menyebarkan berbagai DApps yang dapat diakses oleh pengguna Telegram secara seamless.
Hal ini membuka banyak kemungkinan, mulai dari aplikasi DeFi dan gaming hingga solusi identitas terdesentralisasi, yang mendorong inovasi dan adopsi dalam ekosistem TON.
Dengan langkah strategis ini, ekosistem TON berada di jalur yang tepat untuk menjadi pemain utama dalam ruang crypto, meskipun harus menghadapi tantangan keamanan yang signifikan. Kedepannya, memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna akan menjadi kunci sukses bagi pengembangan lebih lanjut dari ekosistem ini.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
*Featured Image: Generated by AI