DraftKings Hentikan Bisnis NFT karena Masalah Hukum, Apa yang Terjadi?

Updated
August 1, 2024
Gambar DraftKings Hentikan Bisnis NFT karena Masalah Hukum, Apa yang Terjadi?

Jakarta, Pintu News – DraftKings, platform taruhan olahraga terkenal, baru-baru ini mengumumkan penghentian bisnis NFT mereka, termasuk game fantasi Reignmakers dan marketplace terkait. Keputusan ini diambil karena perkembangan hukum terbaru yang melibatkan gugatan class action. Simak informasi lengkapnya disini!

Penutupan Reignmakers dan Marketplace NFT

DraftKings menginformasikan kepada penggunanya pada Selasa bahwa pengalaman NFT Reignmakers yang didukung oleh Polygon telah berakhir.

Pengguna memiliki kesempatan untuk menyerahkan NFT mereka sebagai imbalan uang tunai atau mentransfernya ke dompet pribadi. Keputusan ini muncul setelah perkembangan hukum dalam gugatan class action di pengadilan federal Massachusetts.

Gugatan tersebut menuduh bahwa NFT yang ditawarkan oleh DraftKings merupakan sekuritas yang tidak terdaftar. Meskipun DraftKings berupaya untuk menolak gugatan tersebut, Hakim Denise Jefferson Casper memutuskan bahwa kasus tersebut dapat dilanjutkan ke pengadilan.

Keputusan ini didasarkan pada dugaan bahwa NFT DraftKings memenuhi tiga kriteria tes Howey, termasuk investasi uang dalam perusahaan bersama dengan harapan keuntungan dari upaya orang lain.

Dampak pada Pengguna dan Komunitas NFT

Pengguna Reignmakers dapat terus mengakses dan mentransfer aset digital mereka melalui halaman My Portfolio. DraftKings juga memberikan opsi kepada pemegang NFT untuk menyerahkan game pieces mereka sebagai imbalan uang tunai.

Namun, banyak pengguna merasa kecewa dengan keputusan ini, dengan beberapa di antaranya mengancam untuk menggugat jika tidak ada kompensasi yang memadai.

Baca Juga: Seniman Gugat SEC atas Kebingungan Status Hukum NFT, Apa yang Terjadi?

Pengumuman ini mengikuti tren penurunan popularitas NFT sejak puncaknya pada tahun 2021. Banyak perusahaan, termasuk GameStop, juga telah keluar dari bisnis NFT karena ketidakpastian regulasi yang berkelanjutan.

Departemen Keuangan AS juga menyatakan bahwa NFT rentan terhadap penipuan dan pencucian uang, menambah tantangan bagi perusahaan yang beroperasi di sektor ini.

Kasus Hukum dan Penyelesaian yang Relevan

Kasus hukum yang dihadapi oleh DraftKings bukanlah yang pertama dalam industri NFT. Pada bulan Juni, Dapper Labs, perusahaan di balik NBA Top Shot, mencapai penyelesaian sebesar $4 juta dengan pemegang NFT yang tidak puas. Gugatan tersebut menuduh bahwa NFT yang ditawarkan oleh Dapper Labs juga merupakan sekuritas yang tidak terdaftar.

Kasus hukum ini menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap peraturan sekuritas dalam menawarkan produk NFT.

Para seniman dan pengusaha yang beroperasi di sektor ini juga menghadapi pertanyaan hukum tentang status sekuritas dari karya seni digital mereka. Kejelasan regulasi diperlukan untuk memastikan bahwa perusahaan dapat beroperasi dengan kepastian hukum yang lebih besar.

Baca Juga: Pudgy Penguins Kumpulkan $11 Juta untuk Proyek Layer-2 Ethereum Baru

Masa Depan NFT dan DraftKings

Meskipun NFT telah mengalami penurunan popularitas, beberapa ahli percaya bahwa inovasi dan adopsi teknologi ini masih memiliki potensi jangka panjang. DraftKings menyatakan bahwa mereka akan terus mencari cara untuk memberikan pengalaman permainan terbaik bagi pelanggan mereka.

Namun, penghentian Reignmakers dan marketplace terkait menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan dalam navigasi lingkungan hukum yang kompleks.

Dengan penjualan NFT mencapai $280 juta dalam total penjualan, termasuk perdagangan di pasar sekunder, proyek ini awalnya melihat keberhasilan yang signifikan. Namun, dengan keputusan pengadilan terbaru, masa depan DraftKings di sektor NFT tampak tidak pasti.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->