Super Apps untuk Crypto Gamers, Apa itu Beam?

Update 8 Dec 2023 • Waktu Baca 7 Menit
Gambar Super Apps untuk Crypto Gamers, Apa itu Beam?
Reading Time: 7 minutes

Jika sebelumnya kebanyakan protokol fokus membuat blockchain untuk satu jenis permainan, Beam hadir dengan konsep yang berbeda. Ia menciptakan blockchain khusus untuk menaungi berbagai game di dalamnya. Beam ingin menjadi platform one-stop solution bagi para gamers. Beam juga memungkinkan penggunanya untuk melakukan transaksi aset in-game dan minting NFT omnichain. Sebenarnya apa itu Beam? Seperti apa cara kerjanya? Simak penjelasan lengkapnya melalui artikel berikut.

Ringkasan Artikel

  • 🎮 Beam adalah blockchain khusus gaming buatan Merit Circle DAO yang beroperasi di jaringan Avalanche. Ia memungkinkan transaksi aset in-game yang efisien dan memfasilitasi minting NFT omnichain.
  • 🕹️ Beberapa fitur utama yang ditawarkan Beam adalah Beam Hub, Beam Companion App, dan Sphere, serta dukungan untuk swap dan bridge token.
  • 🔆 Kelebihan Beam meliputi menawarkan efisiensi biaya ala Avalance, platform one-stop solution untuk para gamer, dan interoperabilitas antar blockchain.
  • 🪙 BEAM merupakan native token Beam yang digunakan untuk pembayaran transaksi di Beam serta tata kelola di DAO Merit Circle.

Apa itu Beam?

Beam (BEAM) adalah blockchain open source khusus gaming yang diluncurkan oleh Merit Circle. Kehadirannya digadang-gadang bisa merevolusi penggunaan blockchain dalam pengembangan game dan jual-beli aset in-game. BEAM diharapkan dapat meningkatkan pengalaman gaming para penggunanya.

Beam dibangun menggunakan jaringan Avalanche, atau lebih tepatnya beroperasi sebagai Avalanche subnet. Hal tersebut membuat Beam tidak hanya sekadar sebagai blockchain independen, namun juga bagian dari jaringan yang saling terhubung. Sifat ini membuatnya mendapatkan keuntungan skalabilitas, kecepatan, dan fitur keamanan dari Avalanche, namun tetap bisa berfokus pada aplikasi gaming.

Selain itu, Beam juga telah terintegrasi dengan LayerZero, membuatnya bisa me-minting seluruh aset game sebagai NFT omnichain. Dus, membuat seluruh NFT hasil minting tersebut bisa dikirimkan ke berbagai rantai lain secara mudah.

Jangan sampai tertukar antara Beam milik Merit Circle dengan protokol lain yang mempunyai nama yang sama, yakni BEAM. BEAM merupakan blockchain yang berfokus pada privasi. Keduanya sama-sama menggunakan ticker BEAM untuk tokennya. Namun, perbedaannya terletak pada penulisan namanya. Beam adalah kata untuk protokol yang sedang kita bahas, sementara BEAM dengan kapital untuk protokol blockchain privasi.

Agar lebih mudah memahami Beam dan ekosistemnya, cari tahu terlebih dahulu soal dunia GameFi lewat artikel berikut.

Siapa Pendiri Beam?

Beam dibangun dan diluncurkan oleh Merit Circle, sebuah Decentralized Autonomous Organization (DAO) yang mendukung dan mempromosikan platform gaming Web3. Sebagai DAO, keputusan untuk pendanaan berbagai proyek gaming ataupun blockchain untuk gaming ditentukan melalui pemungutan suara.

Merit Circle mempunyai empat kunci utama dalam menjalankan operasinya. Pertama, pendanaan yang dilakukan Merit Circle berfokus pada token, NFT, dan yield farm yang menjanjikan. Kedua, Merit Circle Studios mendukung pengembangan dan inkubasi proyek gaming baru. Ketiga, Merit Circle Gaming menyajikan gaming libraries, alat-alat, serta bantuan edukasi untuk pengembangan proyek gaming. Keempat, Sphere— marketplace milik Merit Circle, memfasiltasi perdagangan aset in-game.

Cara Kerja Beam

Berkat arsitektur Avalanche, Beam memberikan pengguna pengalaman transaksi yang cepat dengan biaya yang rendah. Keduanya merupakan faktor penting bagi pemain ataupun pengembang game. Hal ini tidak terlepas dari karakteristik game play-to-earn modern yang serba cepat dan punya beragam aset in-game yang diperjualbelikan di dalamnya.

Layaknya subnet Avalanche pada umumnya, Beam mempunyai seperangkat validator sendiri. Saat ini, baru terdapat delapan blok validator di mainnet Beam. Kendati begitu, mengingat Beam sudah membuka jaringannya untuk publik, besar kemungkinan jumlah tersebut akan bertambah sejalan dengan platform yang semakin matang ke depannya.

Selama masa permissioned mode, Beam menggunakan mekanisme konsensus Proof of Authority (PoA) untuk memproses transaksi. Alasan penggunaan PoA adalah untuk memastikan kualitas dan keamanan mengingat masing-masing entitas di jaringan sudah terverifikasi dan terpercaya. Namun, Merit Circle sudah berencana untuk mengganti mekanis konsensus Beam menjadi Proof of Stake (PoS) di tahun 2024.

Fitur BEAM

Berikut ini adalah beberapa fitur utama yang ditawarkan oleh Beam:

1. Beam Hub

Beam Hub merupakan produk pertama yang diluncurkan oleh Beam. Ia merupakan platform yang menyediakan informasi tentang seluruh permainan web3. Jadi, Beam Hub tak hanya menampilkan permainan yang ada di Beam, namun juga permainan populer dari ekosistem lain. Ketika artikel ini ditulis, sudah terdapat 186 permainan yang ditampilkan di dalam Beam Hub.

Beam Hub

Beam Hub juga memiliki kanal edukasi terkait permainan web3. Pada kanal tersebut, pengguna dapat mengakses berbagai informasi seputar permainan web3, teknologi web3, hingga panduan memainkan beragam permainan populer. Selain itu, terdapat juga kanal imbalan bagi pengguna yang mengikuti dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.

2. Beam Companion App

Dalam game web-3, mendapatkan dan memiliki in-game asset bisa menjadi hal yang cukup merepotkan. Terlebih lagi bagi para gamer pemula. Oleh sebab itu, Beam hadirkan Beam Companion App. Ia merupakan aplikasi yang akan berperan sebagai pendamping dalam perjalanan web3 gaming,

Beam Companion App

Beam Companion App merupakan solusi untuk mengatur berbagai akun dan aset in-game dari beragam permainan yang ada di ekosistem Beam. Bagi para gamer, ia bisa membantumu mengambil kepemilikan aset game ketika dibutuhkan. Selain itu, pengguna juga bisa melakukan swap token, mengirim in-game item ke pengguna lain, dan mengunci item berharga ketika tidak memainkan gamenya.

3. Sphere

Sphere merupakan marketplace untuk berbagai aset in-game. Lewat Sphere, pengguna dapat melakukan jual-beli aset in-game seperti senjata, karakter, skin, akun, hingga sertifikat kepemilikan. Untuk pembelian NFT, pengguna hanya dikenakan gas fee, Sementara untuk penjualan, penjual dikenakan biaya trading sebesar 2,5% serta royalti (jumlahnya ditentukan oleh pembuatnya).

Beam Sphere

Sphere menggunkan Seaport untuk menjamin keamaan transaksi pada platformnya. Saat ini Sphere sendiri masih beta sehingga beberapa fiturnya belum tersedia. Salah satu fitur yang sedang disiapkan adalah penilaian kelangkaan sebuah koleksi tanpa menggunakan rarity tools.

Mau coba jual-beli NFT? Ikuti panduan trading NFT di sini.

4. Beam Swap dam Bridge

Untuk semakin memudahkan dan meningkatkan pengalaman penggunaan, Beam juga mempunyai fitur Swap dan Bridge. Lewat Beam Swap, pengguna bisa melakukan pertukaran mata uang in-game. Token-token yang didukung meliputi BEAM, AVAX, GOB, RST, USDC, USDT, dan WBEAM.

Beam Bridge

Sementara untuk Beam Bridge, Beam menggunakan teknologi LayerZero untuk melakukan bridging dari dan ke Beam. Untuk mengakses keduanya, pengguna hanya perlu menghubungkan wallet mereka.

5. Beam SDK

Jika sebelumnya merupakan fitur untuk gamer, fitur berikut ini ditujukan untuk tim pengembang, yakni Beam SDK, sebuah toolkit serba guna bagi pencipta game. Ia menawarkan beragam alat bagi tim pengembang untuk mengintegrasikan komponen dan struktur blockchain ke dalam game mereka.

Beam SDK

Lewat Beam SDK, tim pengembang memiliki kebebasan mengatur kontrol atas akun, jual-beli, swap, mensponsori transaksi, dan sebagainya. Beam tidak akan mengatur seperti apa penggunaan atau kapan SDK digunakan. Seluruh keputusan dan metode akan diserahkan kepada tim pengembang sesuai dengan kemauan mereka.

Keunggulan BEAM

  • 🎮 Ekosistem gaming Web3 terpadu. Beam merupakan salah satu pelopor platform yang fokus pada ekosistem gaming. Berbeda dengan Decentraland atau Axie Infinity yang lebih fokus pada satu permainan. Beam ingin menjadi wadah bagi beragam permainan lainnya. Bisa dibilang, ia berpotensi menjadi Google atau Amazon dari blockchain gaming.
  • ⛓️ Mewarisi aspek blockchain Avalanche. Mayoritas platform crypto gaming dibangun di atas Ethereum. Jika sedang terjadi network congestion, maka biaya gas yang harus dibayarkan bisa menjadi sangat mahal. Sementara Avalanche mempuyai efisiensi biaya yang jauh lebih murah.
  • 💡 Onestop solution. Dengan segudang fitur, Beam bisa menjadi platform one-stop solution untuk para gamer. Mereka bisa memainkan permainan, transaksi jual-beli, mengatur aset in-game, hingga melakukan swap dan bridge melalui Beam. Pengguna tak perlu lagi pindah-pindah platform.
  • 🌐 Dukungan lintas rantai. Berkat teknologi LayerZero, Beam mempunyai interoperabilitas yang tinggi. Hal ini membuat transaksi dan interaksi antar rantai menjadi lebih mudah, sekaligu menyatukan lanskap gaming.

Baca juga apa itu LayerZero dan cara kerjanya

Token BEAM Sebagai Investasi

Token BEAM merupakan native token untuk blockchain Beam. Seluruh biaya transaksi di ekosistem BEAM dibayarkan dalam BEAM. Tak hanya untuk biaya transaksi, BEAM juga berperan penting dalam tata kelola Merit Circle DAO. Dengan memiliki BEAM, maka pengguna berhak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terkait Merit Circle DAO.

Nantinya, ketika Beam sepenuhnya beralih menjadi PoS, token BEAM juga dapat digunakan untuk staking.

BEAM diluncurkan pada 26 Oktober 2023 dengan total pasokan mencapai 63 miliar. Saat ini, sebanyak 46,28 miliar token BEAM sudah beredar di pasar. Ketika diluncurkan, harga BEAM berada di US$ 0,005. Sementara per 7 Desember 2023, harganya berada di level US$ 0,016 atau sudah menguat hingga 220%.

Harga Beam. Sumber: CoinGecko

Dengan ekosistem gamingnya, BEAM digadang-gadang menjadi salah satu token dari sektor gaming yang potensial. Apalagi, saat ini sektor GameFi sedang berbenah dengan munculnya beragam generasi baru proyek GameFi. Jika narasi GameFi kembali menguat layaknya 2021 silam, maka sangat mungkin token BEAM jadi salah satu yang mendapatkan sentimen positif.

Tertarik berinvestasi pada proyek baru GameFi? Cari tahu daftar proyek potensial lainnya di sini.

Kesimpulan

Beam sebagai blockchain khusus gaming berbasis open source berpotensi merevolusi penggunaan blockchain dalam pengembangan game dan transaksi aset in-game. Ia mempunyai beberapa keunggulan meliputi, skalabilitas, kecepatan, dan keamanan yang tinggi. Beam juga mendukung minting NFT omnichain melalui integrasi dengan LayerZero, memungkinkan NFT yang dihasilkan untuk dipindahkan ke berbagai blockchain dengan mudah.

Beam menawarkan fitur utama seperti Beam Hub, Beam Companion App, dan Sphere, serta dukungan untuk swap dan bridge token. Token BEAM yang digunakan untuk transaksi dan tata kelola DAO Merit Circle, telah menunjukkan kenaikan signifikan sejak peluncurannya. Bahkan, jika narasi GameFi kembali kuat, besar kemungkinan tren positif BEAM masih akan terus belanjut. Menjadikannya sebagai salah satu token sektor gaming yang menarik untuk dikoleksi.

Cara Membeli BEAM di Pintu

Setelah mengetahui apa itu Beam, kamu bisa mulai berinvestasi pada token BEAM dan berbagai macam altcoin di aplikasi Pintu. Berikut cara membeli BEAM pada aplikasi Pintu:

  1. Buat akun Pintu dan ikuti proses verifikasi identitasmu untuk mulai trading.
  2. Pada homepage, klik tombol deposit dan isi saldo Pintu menggunakan metode pembayaran pilihanmu.
  3. Buka halaman market dan cari BEAM.
  4. Klik beli dan isi nominal yang kamu mau.
  5. Sekarang kamu sudah mempunyai token BEAM!

Selain BEAM, kamu juga bisa membeli berbagai aset crypto seperti BTC, ETH, SOL, dan yang lainnya tanpa harus khawatir adanya penipuan melalui Pintu. Selain itu, semua aset crypto yang ada di Pintu sudah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.

Aplikasi Pintu juga kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.

Selain melakukan transaksi, di aplikasi Pintu, kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial

Referensi

Penulis:Hikma Dirgantara

Bagikan