Ethena hadirkan inovasi baru pada sektor stablecoin dengan menghadirkan USDe, sebuah token dolar sintetis. Ia menjadi satu-satunya aset dolar native pada ekosistem crypto karena sepenuhnya tercipta secara on-chain. USDe berhasil menjadi stablecoin tercepat yang mencapai jumlah pasokan $2 miliar. Lalu, apa itu USDe? Bagaimana cara kerjanya? Mengapa ia bisa populer? Temukan jawabannya pada artikel berikut.
Ethena adalah protokol dolar sintetis (USDe) yang dibangun di atas blockchain Ethereum. Sebagai produk sintetis, USDe berbeda dari stablecoin dolar pada umumnya seperti USDC atau USDT. Alih-alih berpatok pada fiat dolar AS, USDe sebagai dolar sintetis mendapatkan nilainya dengan menjaminkan aset crypto ataupun posisi short pada futures.
Untuk memastikan stabilitas nilai USDe tetap sama dengan dolar AS, Ethena menggunakan mekanisme delta-hedging dengan menjadikan Ethereum yang di-staking sebagai jaminannya. Selain menjaga stabilitas, mekanisme tersebut sekaligus memastikan komposabilitas USDe pada beragam DeFi.
Melalui pendekatan tersebut, USDe menjadi aset dolar native pada ekosistem crypto karena tidak bergantung pada infrastruktur perbankan tradisional. Kini USDe menjadi stablecoin yang bebas dari penyensoran, transparan, scalable, dan sepenuhnya berada di on-chain. Seluruh data terkait jaminan USDe, funding rate, dan sebagainya dapat diakses pengguna melalui dashboard berikut.
Inovasi dan teknologi milik Ethena tersebut berhasil membuat mereka mendapat sorotan dari pelaku crypto seiring dengan apiknya kinerja mereka. Merujuk data dari DeFi Llama, Ethena mencatatkan pertumbuhan positif baik dari segi Total Value Locked (TVL) dan pendapatan. Ketika artikel ini ditulis, Ethena telah memiliki TVL sebesar $2,3 miliar dan pendapatan mencapai $37,6 juta.
Berdasarkan laporan Ethena Labs, pasokan USDe per 15 April 2024 telah mencapai $2,359 miliar. Catatan tersebut menjadikan USDe sebagai stablecoin tercepat yang menembus pasokan $2 miliar. Popularitas USDe tidak terlepas dari banyaknya institusi besar yang terintegrasi dengan Ethena seperti MakerDAO, Frax, Curve, dan Aave.
Seperti yang sudah disinggung, USDe menggunakan mekanisme delta-hedging untuk menjaga stabilitas patokannya terhadap dolar AS. Berikut ini adalah gambaran cara kerja USDe
Struktur dan mekanisme tersebut menjadikan USDe sebagai mata uang yang stabil, scalable, dan bebas dari penyensoran. Selain itu, dengan memanfaatkan jaringan Ethereum dan komposabilitasnya terhadap berbagai DeFi, Ethena juga menghadirkan produk finansial generasi baru yang sejalan dengan semangat desentralisasi dan pemberdayaan pengguna.
Inovasi baru lainnya di dunia crypto adalah protokol liquid restaking. Baca penjelasan dan potensinya melalui artikel berikut.
Ethena menghasilkan yield melalui dua cara, yakni imbal hasil dari staking Ethereum serta spread dari funding dan basis. Spread positif didapat dari ketidakseimbangan permintaan untuk eksposur aset digital, memberikan tambahan yield bagi yang men-short eksposur tersebut. Tingkat yield tersebut akan berubah-ubah setiap tahunnya mengikuti kondisi pasar.
Dengan men-staking USDe untuk sUSDe, pengguna bisa berpartisipasi pada mekanisme yield tersebut. Model “Token Vault” memastikan USDe yang di-staked menghasilkan yield secara langsung tanpa harus di-rehypothecated. Hasilnya, nilai dari sUSDe akan terus tumbuh dari waktu ke waktu, mencerminkan akumulasi yield.
Model tersebut memastikan pengguna akan mendapatkan keuntungan dari hasil yield yang melekat pada aset yang di-stake. Jadi, nilai sUSDe akan selalu tumbuh sejalan dengan USDe seiring dengan protokol Ethena terus menyetorkan hasil ke dalam kontrak staking.
Ethena memiliki program kampanye bernama Sats yang menghadirkan sistem hadiah bagi pengguna Ethena di dalam ekosistemnya. Pengguna bisa mendapatkan poin Sats dengan berpartisipasi melalui staking USDe, menjadi penyedia likuiditas, dan berpartisipasi pada DeFi yang terintegrasi dengan Ethena. Poin Sats tersebut kemudian bisa ditukarkan dengan token tata kelola Ethena (ENA).
Saat ini, stablecoin seperti USDT dan USDC masih mendominasi sebagai jaminan untuk perdagangan perpetual. Namun, USDe telah membuka jalannya menjadi stablecoin yang bisa digunakan sebagai jaminan untuk perpetual. Tak hanya itu, bagi trader yang menjadikan USDe sebagai jaminan, mereka juga akan mendapatkan yield dan bonus 20x sats poin per USDe.
Dengan mendapatkan yield dari aset yang dijadikan jaminan, pengguna bisa meningkatkan efisiensi pengelolaan dana mereka. Salah satunya adalah menutup biaya funding melalui yield yang didapat dari menjaminkan USDe untuk perpetual trading.
Sejauh ini, Ethena baru menjalin kerjasama untuk menjadikan USDe sebagai jaminan perpetual dengan Bybit. Ke depan, Ethena akan menambah kerjasama dengan bursa pertukaran lainnya.
Yield farming merupakan salah satu cara mengeruk keuntungan dari protokol DeFi. Pelajari cara melakukannya di sini.
ENA adalah native token pada ekosistem Ethena. Token ini baru saja diluncurkan melalui Token Generation Event (TGE) pada 2 April 2024. Sejak peluncurannya, sejauh ini baru ada 1,52 miliar token ENA atau sekitar 10% yang beredar di pasar dari total pasokannya yang mencapai 15 miliar ENA.
ENA berperan sebagai token tata kelola pada ekosistem Ethena. Beberapa kegunaannya meliputi untuk mengajukan atau memberikan persetujuan proposal penambahan aset jaminan baru untuk menerbitkan USDe, alokasi distribusi antara sUSDe dan dana cadangannya, serta fitur baru pada Ethena.
Sejak diluncurkan, token ENA mengalami rally hingga mencapai level tertingginya di $ 1,49 pada 11 April 2024. Namun, selepas itu token ENA berada dalam tren penurunan dan saat artikel ini ditulis berada di level $0,89.
Salah satu yang perlu diperhatikan dari jadwal distribusi token ENA adalah token unlock sebesar 13% pada awal kuartal II-2025. Artinya akan ada 2 miliar token ENA dirilis ke pasar yang menyebabkan kapitalisasi pasarnya naik 150% dari jumlahnya naik saat ini. Token unlock dengan jumlah sebesar ini berpotensi menguntungkan investor awal Ethena dan menyebabkan volatilitas yang tinggi.
Ethena telah membuka airdrop season 2 melalui kampanye Sats Campaign. Pada kesempatan ini, mereka telah menggandeng beberapa protokol lain seperti MakerDAO, Morpho, Mantle, Pendle, dan EigenLayer untuk bekerja sama pada Sats Campaign.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu akan memperoleh poin Sats yang pada akhir kampanye akan menjadi perhitungan untuk memenuhi persrayatan mendapatkan airdrop Ethena:
Selain Ethena, kamu juga bisa mencari airdrop dari protokol lainnya menggunakan Pintu Web3 Wallet.
Ethena melalui USDe-nya telah menghadirkan produk stablecoin alternatif bagi para pelaku crypto. USDe yang merupakan dolar sintetis menjadi terobosan terbaru pada sektor stablecoin berkat konsepnya sebagai native stablecoin pda ekosistem crypto. Ia tidak bergantung pada infrastruktur perbankan tradisional sehingga membuatnya sebagai stablecoin yang bebas dari penyensoran, transparan, scalable, dan sepenuhnya berada di on-chain.
Sejauh ini. USDe mendapatkan sambutan yang baik dari pelaku crypto yang tercermin dari keberhasilannya menjadi stablecoin tercepat dalam menembus pasokan $2 miliar. Ethena Labs juga terus mengembangkan use-case USDe, salah satunya bisa digunakan sebagai jaminan untuk perpetual trading. Menarik untuk menyimak sepak terjang USDe dan perkembangan penggunaannya di ekosistem DeFi.
Setelah mengetahui apa Ethena dan USDe, kamu bisa mulai berinvestasi pada token ENA dan berbagai macam altcoin di aplikasi Pintu. Berikut cara membeli ENA pada aplikasi Pintu:
Kamu juga membeli ENA secara langsung dengan hanya menekan tombol berikut (HTML ENA)
Selain ENA, kamu juga bisa membeli berbagai aset crypto seperti BTC, ETH, SOL, dan yang lainnya tanpa harus khawatir adanya penipuan melalui Pintu. Selain itu, semua aset crypto yang ada di Pintu sudah melewati proses penilaian yang ketat dan mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Aplikasi Pintu juga kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.
Selain melakukan transaksi, di aplikasi Pintu, kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.
Bagikan