Salah satu kata yang mulai berubah menjadi jargon di dalam dunia kripto adalah interoperabilitas. Interoperabilitas adalah kemampuan sebuah blockchain atau aset kripto untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan berbagai jaringan blockchain lainnya. Kemampuan ini dianggap sebagai sesuatu yang harus dicapai agar aset kripto dapat digunakan dalam jaringan yang terhubung satu sama lain. Maka dari itu, beberapa proyek kripto membangun kemampuan interoperabilitas ke dalam fondasinya. Kedua proyek kripto yang melakukan ini adalah jaringan Cosmos dan Polkadot yang memiliki prinsip sama namun penerapan berbeda. Lalu, apa itu Polkadot ? Bagaimana ia menerapkan prinsip interoperabilitas? Apakah kamu harus berinvestasi pada token DOT? Artikel ini akan menjelaskan tentang Polkadot.
Polkadot (DOT) adalah jaringan blockchain yang dibuat untuk menghubungkan sekumpulan blokchain lainnya dalam satu ekosistem terpadu. Polkadot didesain sebagai sebuah jaringan terdesentralisasi multi-rantai atau multi-chain di mana sebuah jaringan kecil di dalamnya dapat berinteraksi secara bebas. Aset kripto bawaan jaringan Polkadot adalah DOT.
Teknologi jaringan yang memungkinkan berbagai developer membuat aplikasi dan blockchain sendiri di atas Polkadot disebut sebagai parachain. Hubungan antara jaringan Polkadot dan parachain layaknya sebuah induk perusahaan yang memiliki berbagai anak perusahaan dalam sebuah ekosistem terdesentralisasi. Jaringan-jaringan parachain kecil ini bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, termasuk menciptakan sebuah blockchain baru.
Menurut CoinMarketCap, jaringan Polkadot menempati peringkat ke-11 aset kripto terbesar di dunia dengan nilai kapitalisasi pasar $22 milyar dolar. Sementara itu, harga 1 DOT adalah $22 dolar (4 April 2022) tanpa jumlah suplai maksimum dengan 987 juta DOT sudah beredar di pasar.
Jaringan Polkadot berawal dari pemikiran Gavin Wood, salah satu pendiri Ethereum dan developer utama yang menciptakan Solidity (aplikasi pemrograman Ethereum). Pada tahun 2016, Gavin Wood pergi dari Ethereum dan menulis whitepaper jaringan Polkadot. Wood juga mendirikan perusahaan Parity Technologies yang bertanggung jawab untuk pembuatan infrastruktur teknologi Polkadot dan Substrate, aplikasi pemrograman khusus untuk Polkadot.
Jaringan Polkadot berhasil diluncurkan pada Agustus 2020 dengan semua fiturnya yang sudah berjalan dan pelelangan parachains dapat dimulai. Polkadot memiliki halaman khusus yang menjelaskan proses peluncuran Polkadot dan status fase yang sedang berlangsung. Saat ini, Polkadot sedang dalam proses pelelangan parachain kepada pengembang yang ingin memanfaatkan jaringannya. Selain itu, halaman tersebut juga menjelaskan tentang dua pembaruan penting yang akan datang, Cross-Consensus Message Format (XCM), dan parathreads.
Baca: Whitepaper Polkadot Network
Jaringan Polkadot dibangun menggunakan Substrate, sebuah aplikasi pemrograman yang dibuat khusus untuk Polkadot dan semua fiturnya. Substrate bagi Polkadot mirip seperti Cosmos SDK bagi ekosistem Cosmos, memastikan semua aplikasi dan blockchain di dalam ekosistem Polkadot dapat saling berinteraksi dan terhubung lewat aplikasi pemrograman yang sama.
Arsitektur utama Polkadot terdiri dari relay chain yang berperan sebagai jaringan inti dan blockchain paralel yang disebut parachains. Jaringan relay chain Polkadot berperan sebagai penyedia keamanan bagi seluruh ekosistem dengan mengatur validator dan memproses semua transaksi. Jadi, setiap blockchain dalam jaringan Polkadot tidak memerlukan validator masing-masing. Relay chain juga mengatur semua komunikasi antar-rantai dan memastikan semua transaksi berhasil diselesaikan. Pada dasarnya, relay chain didesain dengan fungsionalitas terbatas agar bisa berfokus mengatur keamanan jaringan secara keseluruhan.
Polkadot merupakan jaringan proof-of-stake (PoS) yang memanfaatan skema staking untuk memvalidasi transaksi. Ia menggunakan variasi dari sistem PoS yang biasa yaitu Nominated Proof-of-stake (NPoS). Dalam NPoS, terdapat beberapa peran yang memiliki fungsi masing-masing
Baca juga: Apa itu proof-of-stake (PoS) dan bagaimana cara kerjanya?
Parachain adalah bagian penting dari ekosistem Polkadot karena setiap parachain memiliki kapabilitas smart-contract dan dapat dioperasikan sesuai pemiliknya. Nama parachain sendiri berasal dari dua kata yaitu parallel dan chain. Setiap parachain bekerja secara independen dan bersamaan, sama seperti ekosistem Cosmos. Namun, semua parachain mengandalkan validator dan keamanan dari jaringan inti relay chain.
Hal ini memungkinkan pengembang aplikasi dan blockchain untuk berfokus pada jaringan mereka tanpa harus mengkhawatirkan mengembangkan ekosistem validatornya sendiri. Setiap parachain juga memiliki kapabilitas XCM atau Cross-Consensus Message Format yang memungkinkan komunikasi antar-rantai mirip protokol IBC ekosistem Cosmos.
Baca juga: Apa itu ekosistem Cosmos?
Ekosistem Polkadot saat ini hanya bisa mendukung adanya 100 parachain yang beroperasi secara bersamaan. Ini menjadikan setiap slot parachain sangat berharga dan Polkadot melakukan sesuatu yang unik. Setiap parachain dipilih menggunakan sistem dilelang dengan kontrak 2 tahun yang dapat diperpanjang oleh pemiliknya. Proyek yang akan mendapatkan slot parachain dipilih oleh komunitas pemilik DOT dalam sebuah sistem pemungutan suara.
💡 Terdapat satu jenis parachain yang unik yaitu common good parachains. Common good parachains pada dasarnya adalah slot parachain yang disimpan khusus untuk protokol yang memberikan manfaat bagi ekosistem Polkadot secara keseluruhan. Statemint common good parachains pertama yang memungkinkan pembuatan aset seperti NFT.
Sementara itu, parathreads adalah sebuah jasa yang ditawarkan Polkadot kepada blockchain yang menginginkan keamanan yang diberikan oleh parachain tanpa harus mengikuti proses lelang. Proyek yang ingin memanfaatkan parathreads membayar biaya transaksi kepada jaringan Polkadot berdasarkan blok yang diverifikasi dan diproses. Maka dari itu, parathreads bisa dilihat sebagai sebuah pilihan ekonomis yang sementara dibandingkan parachain yang bersifat jangka panjang.
Jadi, setiap blockchain yang memanfaatkan aplikasi Substrate dari Polkadot memiliki 3 pilihan:
Moonbeam adalah blockchain dengan kapabilitas smart contract yang dibuat untuk memfasilitasi pembangunan ekosistem aplikasi terdesentralisasi di atas jaringan Polkadot. Token bawaan dari Moonbeam adalah Glimmer . Moonbeam juga memiliki kompatibilitas dengan jaringan Ethereum karena ia memilki kapabilitas EVM (Ethereum virtual machine). Jadi, Moonbeam secara bersamaan terhubung dengan ekosistem Polkadot dan juga Ethereum.
Pengembang yang tidak memiliki kekuatan finansial untuk membuat parachain-nya sendiri dapat memanfaatkan Moonbeam untuk membuat aplikasi di atas ekosistem Polkadot. Selain itu, Moonbeam juga memiliki blockchain khusus yang digunakan untuk melakukan pengujian fitur, produk, atau aplikasi baru yaitu Moonriver. Moonriver berguna bagi pengembang yang ingin melakukan pengujian lengkap terhadap aplikasinya sebelum diluncurkan penuh di Moonbeam.
Kusama adalah blockchain yang memiliki arsitektur, baris kode, dan kapabilitas dasar sama dengan jaringan Polkadot, sebuah blockchain sepupu atau canary network (istilah yang artinya sebagai tempat pengujian). Tujuan utama Kusama adalah sebagai platform pengujian berbagai fitur dan pembaruan yang nantinya akan diimplementasikan pada Polkadot.
Namun, lebih dari itu, Kusama juga digunakan oleh berbagai pengembang aplikasi dan blockchain karena ia lebih murah dibandingkan jaringan Polkadot. Kusama memiliki fitur yang sama lengkapnya dengan Polkadot dalam harga yang lebih ramah bagi pengembang proyek baru. Jadi, banyak aplikasi dan blockchain berawal di jaringan Kusama sebelum berpindah ke Polkadot.
Meskipun ia memanfaatkan relay chain dengan arsitektur sama seperti Polkadot, keamanan Kusama satu level di bawah Polkadot. Sisi lain dari ini adalah semua pembaruan keamanan yang akan dimiliki Polkadot pasti diterapkan terlebih dahulu di jaringan Kusama.
Jaringan Acala adalah sebuah platform decentralized finance yang ingin menciptakan ekosistem stablecoin aUSD. Sistem stablecoin aUSD menggunakan model yang mirip dengan DAI dengan memanfaatkan jaminan berbagai macam aset pada jaringan Polkadot untuk menjaga nilainya kepada dolar. Ekosistem Acala juga memiliki kompatibilitas dengan EVM yang dimodifikasi khusus sehingga DApp Ethereum bisa langsung menambahkan Acala kepada jaringan aplikasinya.
Jaringan Acala adalah parachain pertama yang berhasil dilelang di Polkadot. Sekarang, Acala memiliki TVL senilai $744 juta dolar, salah satu yang terbesar di Polkadot. Fitur-fitur yang sudah dapat digunakan di Acala adalah DEX Acala Swap dan liquid staking.
Grafik harga Polkadot (DOT) di atas menunjukkan coin DOT baru saja mengalami pemulihan sejak downtrend yang terjadi dari November 2021. Apabila kita bandingkan dengan harga Bitcoin, tren pergerakan DOT dari Juli 2021 sampai Maret 2022 sangat berkorelasi dengan pergerakan Bitcoin. Salah satu indikator paling dasar untuk melihat kekuatan altcoin adalah apakah ia berhasil menghindari harga paling rendah pada bear market bulan Juli 2021.
Dalam kasus DOT, ia berhasil menghindari titik terendah $12 dolar pada bulan Juli 2021 dan mencetak titik rendah pada kisaran $15 dolar di bulan Maret 2022. Hal ini menunjukkan masih adanya ketertarikan investor untuk membeli dan memegang token DOT.
Baca juga: Apa itu Analisis Teknikal?
Riset Messari juga menunjukkan bahwa Polkadot adalah salah satu aset kripto yang paling banyak dimiliki oleh investor institusional. Hal ini menunjukkan bahwa investor dengan dana besar percaya kepada potensi ekosistem jaringan Polkadot. Kepemilikan ini juga menandakan potensi jangka panjang DOT. Namun, dalam jangka pendek dan menengah, kita tidak dapat memastikan pergerakan harga Polkadot bisa memberikan keuntungan.
Hal tersebut mengarah kepada kekhawatiran tentang pergerakan harga DOT pada tahun 2022. Sejak awal tahun DOT terus mengalami tren penurunan harga yang baru saja dipatahkan pada pertengahan April 2022. Sementara itu, token lain seperti LUNA, FTM, dan NEAR sempat mengalami tren kenaikan beberapa kali sejak tahun 2022. Meskipun kondisi marko ekonomi pada Q1 2022 memang tidak kondusif, tren penurunan DOT merupakan sebuah poin kekhawatiran yang perlu dievaluasi oleh investor.
💡 Roadmap Polkadot 2022: Jaringan Polkadot masih akan melanjutkan pelelangan slot parachain yang masih kosong serta melakukan pembaruan terhadap sistem komunikasi antar-blockchain (XCM). Selain itu, pembaruan untuk penggunaan parathreads juga sedang dilakukan.
Coin DOT memerlukan katalis untuk menciptakan peningkatan permintaan terhadap DOT. Katalis yang bisa kita harapkan hanya bisa datang dari berbagai blockchain atau aplikasi yang diluncurkan dari pelelangan parachain. Proyek seperti Efinity dan HydraDX diharapkan bisa memunculkan permintaan terhadap token DOT dan mendorong pertumbuhan ekosistem Polkadot di tahun 2022. Maka dari itu, selalu lakukan riset sendiri (DYOR) sebelum berinvestasi pada aset kripto manapun.
DYOR: Semua informasi tentang jaringan Polkadot dapat dipelajari di halaman belajar pada situs Polkadot.
Saat ini, token DOT sudah bisa kamu beli di aplikasi Pintu. Melalui Pintu, kamu tidak hanya bisa membeli DOT, tapi juga bitcoin , ether serta koin dan token lainnya dengan aman dan mudah.
Selain itu, aplikasi Pintu kompatibel dengan berbagai macam dompet digital populer seperti Metamask untuk memudahkan transaksimu. Ayo download aplikasi cryptocurrency Pintu di Play Store dan App Store! Keamananmu terjamin karena Pintu diregulasi dan diawasi oleh Bappebti dan Kominfo.
Kamu juga bisa belajar crypto lebih lanjut melalui berbagai artikel Pintu Academy yang diperbarui setiap minggunya! Semua artikel Pintu Akademi dibuat untuk tujuan edukasi dan pengetahuan, bukan sebagai saran finansial.
Bagikan
Lihat Aset di Artikel Ini
Harga BTC (24 Jam)
Kapitalisasi Pasar
-
Volume Global (24 Jam)
-
Suplai yang Beredar
-