Harga Bitcoin di Nigeria Lebih Tinggi 60% Dibanding Harga Pasaran. Kok Bisa?

Updated
January 31, 2023
Gambar Harga Bitcoin di Nigeria Lebih Tinggi 60% Dibanding Harga Pasaran. Kok Bisa?

Setelah berbagai kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah Nigeria, dilaporkan oleh Cointelegraph (30/1/23), kini harga satu Bitcoin di Nigeria telah meroket hingga setara dengan $38,000 atau Rp568.774 ($1 = Rp14.967) dalam mata uang lokal, naira. Kok bisa? Simak lebih lanjut!

Nilai BTC di Nigeria Melonjak

Sumber: Bitcoin News

Sejak beberapa bulan belakangan ini, Bank Sentral Nigeria beserta pemerintah diketahui tengah berupaya untuk mendorong warganya menggunakan uang tunai digital atau CBDC. Akibatnya, per 30 Januari 2023, Cointelegraph melaporkan bahwa harga Bitcoin di Nigeria telah meroket jauh di atas tingkat pasar global.

Pada saat artikel ini ditulis, harga 1 BTC di bursa crypto Nigeria, NairaEX, sebesar 17,8 juta naira, atau setara dengan $38,792 atau Rp580.628. Angka tersebut tercatat 60% lebih tinggi dari harga pasar Bitcoin saat ini, sekitar $23,700 atau Rp354.735 pada saat artikel ini ditulis.

Bukan tanpa alasan, terjadinya fenoma ini disebabkan oleh Bank Sentral Nigeria yang terus memberlakukan pembatasan penarikan tunai di ATM di tengah upaya yang sedang berlangsung untuk mempercepat peralihan ke masyarakat tanpa uang tunai.

Pada awal Januari 2023, Bank Sentral Nigeria telah memberlakukan larangan penuh penarikan uang tunai menyusul pengumuman pembatasan penarikan uang tunai di ATM pada bulan Desember 2022 lalu. Selengkapnya baca di Sempat Batasi Penarikan Uang, Nigeria Kini Larang Penuh Penarikan Uang Tunai! Crypto Solusinya?

Bitcoin Mendominasi Nigeria Untuk yang Kedua Kalinya

prediksi harga bitcoin februari 2023

Per 9 Januari 2023, warga Nigeria hanya diperbolehkan menarik maksimal 20.000 naira (sekitar $43,50) atau Rp651.097 dari mesin-mesin ATM per hari, dengan batas mingguan 100.000 naira (sekitar $217) atau Rp3.248.001.

Langkah ini dilakukan hanya dalam beberapa hari sebelum uang kertas naira baru mulai beredar dengan tujuan untuk mengekang inflasi dan pencucian uang. Saat itu, bank sentral memberlakukan tenggat waktu hingga 24 Januari 2023, bagi warga Nigeria untuk menukarkan uang kertas lama mereka dengan denominasi yang lebih tinggi dengan mata uang yang baru.

Karena tenggat waktu yang dianggap terlalu mepet tersebut, terdapat antrian panjang dan keluhan dari warga. Merespon keluhan tersebut, bank sentral akhirnya memperpanjang tenggat waktu tersebut hingga 10 Februari, BBC melaporkan pada 29 Januari 2023.

Meski begitu, ini bukan pertama kalinya premi Bitcoin melonjak di Nigeria. Pada Februari 2021, bank sentral Nigeria pernah melarang lembaga keuangan teregulasi untuk menyediakan layanan ke bursa mata uang crypto di negara tersebut, sehingga mendorong premi BTC naik setinggi 36%, mengutip dari laporan Cointelegraph.

Baca juga: Bukan Hanya Uang, Penambangan Bitcoin Membawa Dampak Baik Bagi Negara Ini

Antusias Nigeria Akan Bitcoin (BTC)

Antusias Nigeria Akan Bitcoin (BTC)
Sumber: Google Trends

Menurut data Google Trends, ketertarikan warga Nigeria terhadap Bitcoin baru-baru ini juga membuat Nigeria menjadi negara terdepan dalam pencarian Bitcoin di internet.

Selain itu, pada 26 Januari 2023, Reuters melaporkan bahwa Bank Sentral Nigeria meluncurkan skema kartu domestik untuk menyaingi kartu-kartu asing seperti Mastercard dan Visa.

Skema kartu “AfriGo” dirancang untuk memberikan akses yang lebih baik kepada warga Nigeria ke layanan kartu bank dan menghindari mahalnya biaya kartu asing dan biaya penukaran.


Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->