3 Alasan Solana Bisa Jadi Aset Crypto Paling Menarik Saat Ini, Berdasarkan Data Terbaru

Di-update
December 13, 2025
Gambar 3 Alasan Solana Bisa Jadi Aset Crypto Paling Menarik Saat Ini, Berdasarkan Data Terbaru

Jakarta, Pintu News – Solana (SOL) kembali menjadi pusat perhatian pasar cryptocurrency setelah mencatat pertumbuhan ekosistem yang signifikan meskipun harga token mengalami koreksi. Dalam beberapa minggu terakhir, Solana mencatatkan total value locked (TVL) tertinggi sepanjang sejarah, aktivitas pengguna yang melejit, serta dominasi baru di segmen decentralized exchange (DEX).

Kombinasi fundamental kuat, pertumbuhan jaringan yang pesat, dan potensi katalis eksternal menjadikan Solana salah satu aset crypto yang dipertimbangkan banyak analis di penghujung 2025.

Fundamental Solana Menguat di Tengah Koreksi Harga

Solana (SOL) mencatatkan TVL lebih dari $12.000.000.000 atau sekitar Rp200,1 triliun pada September, meskipun harga token turun 20 persen dalam periode yang sama. Lonjakan TVL ini menunjukkan bahwa pengguna terus mengunci dana dalam ekosistem Solana, baik secara langsung maupun melalui aplikasi DeFi berbasis Solana.

Fenomena ini menggambarkan ketidaksinkronan antara harga dan penggunaan jaringan, yang secara historis sering berakhir dengan pergerakan harga mengikuti tren fundamental. Banyak analis menganggap bahwa ketika metrik penggunaan meningkat, harga biasanya melakukan penyesuaian ke arah yang sama.

solana surges
Sumber: Cryptodnes

Selain itu, Solana memperkuat posisinya di pasar DEX dengan meraih pangsa 14 persen dari total pasar, angka yang sebelumnya didominasi Ethereum (ETH). Pencapaian ini didukung oleh pertumbuhan alamat aktif yang kini mencapai lebih dari 45 juta, dengan rata-rata lebih dari 2,2 juta dompet aktif harian.

Baca juga: Solana Berpaut pada Support Utama, Apakah Pivot The Fed Jadi Katalis?

Pertumbuhan Teknologi dan Ekosistem yang Berkelanjutan

Solana dikenal sebagai jaringan layer-1 yang menawarkan transaksi cepat dan biaya rendah, dua faktor yang sangat menentukan bagi aplikasi Web3 modern. Dalam beberapa bulan terakhir, tim pengembang Solana merilis sejumlah proposal dan peningkatan teknis untuk meningkatkan keandalan, skalabilitas, dan efisiensi jaringan.

Pembaruan ini dirancang untuk memperkokoh posisi Solana sebagai pilihan utama bagi pengembang DeFi, NFT, dan infrastruktur blockchain berbasis aplikasi. Dengan fondasi teknologi yang kuat, jaringan ini diperkirakan mampu mempertahankan laju pertumbuhannya.

Selain itu, masuknya institusi dan pengelola aset ke dalam ekosistem Solana semakin menambah daya tarik jaringan ini bagi investor besar. Para analis menyebutkan bahwa jika aliran modal dari produk ETF spot kembali menguat setelah periode arus keluar, harga Solana berpotensi bergerak menuju target analis di sekitar $220 atau setara Rp3,67 juta.

Baca juga: Whale Crypto Akumulasi, Ethereum (ETH) Berpotensi ke $5.000! Apakah Mungkin?

Solana Masih Menjadi Salah Satu Jaringan Paling Kompetitif di Web3

Dominasi Solana di segmen aplikasi berkecepatan tinggi seperti game, NFT, dan layanan konsumen terus meningkat. Infrastruktur jaringan yang mampu memproses ribuan transaksi per detik menjadikan Solana kompetitif dibandingkan jaringan layer-1 lain.

solana upgrade
Sumber: Crypto Rank

Data terbaru mencatat bahwa sebagian besar token SOL tetap dalam kondisi staking, yang menunjukkan tingkat kepercayaan tinggi dari komunitas dan investor jangka panjang. Dengan distribusi token yang relatif stabil, potensi tekanan jual menjadi lebih terbatas dalam jangka pendek.

Di sisi lain, kombinasi pertumbuhan DeFi, dukungan developer, dan adopsi pengguna dapat memperluas posisi Solana sebagai salah satu jaringan Web3 paling signifikan. Pada harga sekitar $140 atau Rp2,33 juta, beberapa analis menganggap Solana masih berada dalam fase undervaluation dibandingkan tingkat fundamentalnya.

Kesimpulan

Solana menawarkan kombinasi fundamental kuat, pertumbuhan jaringan yang solid, dan dukungan luas dari pengembang yang menjadikannya salah satu aset crypto paling kompetitif di penghujung 2025. Dengan TVL tinggi, pangsa pasar DEX yang meningkat, serta potensi katalis seperti arus masuk ETF, Solana memiliki peluang untuk mempertahankan momentum pertumbuhannya. Namun, investor tetap perlu mempertimbangkan risiko pasar yang dinamis dan perkembangan teknologi yang cepat dalam ekosistem cryptocurrency.

FAQ

Apa faktor utama yang mendorong penguatan ekosistem Solana pada 2025?

TVL yang mencapai rekor, pertumbuhan pengguna aktif, dan ekspansi DEX berbasis Solana.

Mengapa harga SOL bisa turun meskipun TVL meningkat?

Kondisi ini mencerminkan ketidaksinkronan sementara antara harga dan aktivitas jaringan, yang historisnya cenderung menyatu kembali.

Berapa nilai TVL Solana pada level tertinggi tahun ini?

Lebih dari $12.000.000.000 atau sekitar Rp200,1 triliun.

Apa target harga analis untuk Solana jika ETF spot kembali mencatat aliran masuk?

Beberapa analis menargetkan sekitar $220 atau Rp3,67 juta, bergantung pada sentimen pasar.

Mengapa Solana dianggap salah satu jaringan terbaik untuk aplikasi Web3?

Karena kecepatan transaksi tinggi, biaya murah, aktivitas developer yang kuat, dan ekosistem aplikasi yang berkembang pesat.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari iniharga coin xrp hari inidogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->