
Jakarta, Pintu News – Pasar crypto dikenal dengan volatilitas ekstrem yang menghadirkan peluang baik saat tren naik maupun turun. Ketika market memasuki fase bearish, trader tidak harus pasif menunggu harga pulih. Strategi short selling justru menjadi alternatif untuk tetap mencari peluang profit dari penurunan harga cryptocurrency. Dengan dukungan platform derivatif seperti Pintu Futures, strategi short kini semakin mudah diakses oleh trader bermodal kecil.
Crypto futures memungkinkan trader membuka posisi short dengan modal relatif kecil melalui sistem leverage. Di banyak platform derivatif, termasuk Pintu Futures, leverage rendah seperti 2x hingga 5x menjadi pilihan yang lebih aman bagi pemula.
Sebagai ilustrasi, modal USD 100 atau sekitar Rp1.663.300 dengan leverage 3x dapat mengontrol posisi senilai Rp4.989.900. Pendekatan ini membantu membatasi risiko likuidasi dibanding penggunaan leverage tinggi.

Data industri tahun 2025 menunjukkan bahwa lebih dari 60% volume trading crypto berasal dari pasar futures, mencerminkan likuiditas yang kuat. Likuiditas tinggi penting agar eksekusi short berjalan efisien tanpa slippage besar. Namun, trader tetap wajib memperhitungkan margin dan potensi kerugian jika harga bergerak berlawanan. Penggunaan stop-loss menjadi elemen krusial dalam strategi ini.
Perpetual contract adalah instrumen derivatif crypto tanpa tanggal kedaluwarsa yang banyak digunakan saat market bearish. Minimum margin pada kontrak ini umumnya berkisar 5–10 USDT atau sekitar Rp83.165–Rp166.330, sehingga cocok untuk modal kecil.
Instrumen ini banyak digunakan untuk short jangka pendek karena fleksibilitasnya. Dilansir dari Plisio, pada tahun 2025 ada lebih dari 80% transaksi derivatif crypto berasal dari perpetual contract.
Meski menarik, trader perlu memperhatikan funding rate yang dapat menambah biaya jika posisi ditahan terlalu lama. Funding rate positif berarti trader short membayar trader long, sehingga mengurangi profit. Oleh karena itu, strategi short cepat dengan target realistis lebih disarankan. Perpetual contract ideal bagi trader aktif yang disiplin memantau posisi.
Baca juga: 3 Altcoin Pilihan Weekend Ini: KTA, SOL, dan LINK

Margin trading memungkinkan trader meminjam aset cryptocurrency untuk dijual, lalu membelinya kembali di harga lebih rendah. Umumnya, margin awal yang dibutuhkan sekitar 20–25% dari total posisi. Artinya, dengan modal USD 50 atau sekitar Rp831.650, trader bisa membuka posisi senilai Rp3,3 juta. Mekanisme ini membuka peluang short meski modal terbatas.
Namun, margin trading memiliki biaya bunga harian. Data Investopedia menunjukkan bunga margin crypto berkisar 0,01% hingga 0,1% per hari, tergantung aset dan platform. Jika posisi ditahan terlalu lama, biaya ini dapat menggerus profit. Oleh karena itu, margin trading lebih cocok untuk short dengan durasi singkat dan target jelas.
Altcoin cenderung mengalami penurunan lebih dalam dibanding Bitcoin (BTC) atau Ethereum (ETH) saat market bearish. Data CoinGecko menunjukkan banyak altcoin terkoreksi 20–40% hanya dalam beberapa hari selama fase penurunan pasar. Kondisi ini membuka peluang short dengan potensi return tinggi meski modal kecil. Altcoin sering menjadi target trader agresif saat sentimen pasar memburuk.

Namun, volatilitas tinggi juga berarti risiko tinggi. Rebound cepat sebesar 10–15% dalam satu hari bukan hal langka di pasar cryptocurrency. Tanpa stop-loss, posisi short dapat dengan cepat berubah merugi. Karena itu, pemilihan altcoin likuid dan pengaturan risiko yang ketat sangat disarankan.
Baca juga: ETF Crypto Jadi Sorotan: XRP, SOL, DOGE, LTC, dan HBAR Berpotensi Rally
Manajemen risiko menjadi faktor terpenting saat short crypto dengan modal kecil. Banyak praktisi berpendapat bahwa risiko maksimal 1–2% dari total modal per transaksi. Dengan modal Rp1.000.000, risiko ideal per trade hanya sekitar Rp10.000–Rp20.000. Pendekatan ini membantu menjaga kelangsungan akun dalam jangka panjang.
Menurut Plisio, statistik trading 2025 menunjukkan trader yang konsisten menggunakan stop-loss memiliki tingkat kelangsungan akun lebih tinggi dibanding yang tidak. Stop-loss membantu menghindari kerugian besar akibat lonjakan harga tiba-tiba. Dalam market bearish crypto, disiplin sering kali lebih menentukan daripada akurasi prediksi harga. Strategi sederhana namun konsisten cenderung lebih berkelanjutan.
Short crypto saat market bearish dapat menjadi strategi efektif bagi trader bermodal kecil jika dilakukan dengan pendekatan yang tepat. Futures, perpetual contract, margin trading, hingga short altcoin menawarkan peluang berbeda dengan risiko masing-masing.
Namun, data dan pengalaman pasar menunjukkan bahwa manajemen risiko adalah kunci utama keberhasilan. Dengan leverage rendah, stop-loss disiplin, dan pemahaman instrumen, trader dapat memanfaatkan tren bearish tanpa mengorbankan modal secara berlebihan.
Short selling adalah strategi trading di mana trader meminjam aset cryptocurrency untuk dijual dengan harapan membelinya kembali di harga lebih rendah, sehingga memperoleh selisih keuntungan ketika harga turun.
Ya, banyak platform memungkinkan short crypto dengan modal kecil melalui instrumen seperti CFD atau perpetual futures dengan leverage, meskipun risiko tinggi tetap ada.
Beberapa metode yang umum digunakan termasuk futures, margin trading, leveraged tokens, dan CFD yang memungkinkan profit dari penurunan harga tanpa memiliki aset dasar.
Manajemen risiko meliputi penggunaan stop-loss, ukuran posisi kecil, dan pemantauan pasar yang ketat untuk mencegah kerugian besar akibat pergerakan harga berlawanan.
Strategi short selling biasanya lebih cocok untuk trader yang memiliki pengalaman dengan volatilitas pasar crypto dan memahami risiko leverage sebelum terlibat.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita crypto terkini seputar project crypto dan teknologi blockchain. Temukan juga panduan belajar crypto dari nol dengan pembahasan lengkap melalui Pintu Academy dan selalu up-to-date dengan pasar crypto terkini seperti harga bitcoin hari ini, harga coin xrp hari ini, dogecoin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi