
Jakarta, Pintu News – Komite Perbankan Senat AS telah memutuskan untuk menunda sidang terkait struktur pasar kripto hingga awal tahun 2026. Keputusan ini diambil setelah serangkaian negosiasi bipartisan yang belum mencapai kesepakatan.
Penundaan ini mengecewakan banyak pihak di industri kripto yang telah berharap akan adanya kemajuan regulasi yang signifikan pada tahun 2025. Kini, semua pihak harus menunggu lebih lama untuk melihat arah kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah AS terhadap pasar kripto.
Penundaan ini diumumkan oleh juru bicara Ketua Komite Perbankan Senat, Tim Scott, yang menyatakan bahwa tidak akan ada sidang markup struktur pasar kripto tahun ini. Scott menekankan pentingnya mencapai kesepakatan bipartisan yang kuat untuk memberikan kejelasan kepada industri aset digital.
Ia juga berambisi menjadikan Amerika sebagai ibu kota kripto dunia. Namun, hingga kini, belum ada titik temu yang bisa dijadikan dasar untuk melanjutkan sidang. Negosiasi yang berlangsung terus menerus antara anggota komite dari kedua partai menunjukkan adanya keseriusan dalam membahas regulasi ini.
Namun, kompleksitas isu dan perbedaan pandangan seringkali menghambat pencapaian kesepakatan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa penundaan lebih lanjut mungkin terjadi, terutama dengan adanya pemilihan paruh waktu yang dapat mengubah komposisi politik di Senat.
Baca Juga: 7 Alasan Prediksi Ripple (XRP) Tembus $100 Jadi Perbincangan Crypto Global
Pengumuman penundaan ini langsung berdampak pada pasar kripto, dengan penurunan nilai pasar sebesar 3,6% dalam beberapa jam. Bitcoin mengalami penurunan hampir $5.000, dari hampir $90.000 menjadi hanya di atas $85.000. Kekhawatiran investor semakin meningkat mengingat ketidakpastian yang terus menerus dalam regulasi kripto di AS.
Paul Barron, seorang investor dan peneliti kripto, menyatakan kekecewaannya terhadap kemajuan RUU ini. Menurutnya, kegagalan dalam fase markup di Senat menunjukkan bahwa bahkan awal tahun 2026 mungkin masih belum pasti untuk sidang. Investor dan pelaku pasar kripto kini berada dalam posisi yang sulit, di mana mereka harus terus mengikuti perkembangan politik yang tidak menentu.
Legislasi yang ditunda ini bertujuan untuk mengklarifikasi peran Securities and Exchange Commission (SEC) dan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) dalam mengawasi pasar kripto. CFTC diharapkan menjadi regulator utama pasar spot, yang merupakan langkah penting dalam memberikan kejelasan hukum bagi pelaku pasar.
Kejelasan ini sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa AS dapat bersaing di panggung global sebagai pusat kripto. Meskipun ada kekecewaan, banyak pihak masih berharap bahwa penundaan ini akan memberikan waktu lebih bagi para legislator untuk mencapai kesepakatan yang lebih komprehensif dan efektif.
Keputusan untuk menunda sidang diharapkan dapat memungkinkan lebih banyak diskusi dan negosiasi yang pada akhirnya akan menghasilkan regulasi yang mendukung pertumbuhan industri kripto di AS.
Penundaan sidang struktur pasar kripto oleh Komite Perbankan Senat AS hingga tahun 2026 menimbulkan berbagai reaksi di kalangan pelaku pasar. Meskipun ini merupakan kabar yang mengecewakan bagi banyak pihak, kesempatan ini juga bisa dijadikan momen untuk lebih mematangkan rancangan regulasi yang akan datang. Semua mata kini tertuju pada tahun 2026, di mana keputusan yang diambil dapat menentukan masa depan industri kripto di Amerika Serikat.
Baca Juga: Bitcoin Tertahan di Bawah $94.000: Kapan Pemulihan Harga Terjadi?
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga Bitcoin hari ini, harga Solana hari ini, Pepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Komite Perbankan Senat AS memutuskan menunda sidang pembahasan struktur pasar kripto hingga awal tahun 2026 karena negosiasi bipartisan belum mencapai kesepakatan.
Penundaan terjadi karena belum adanya titik temu antara anggota Partai Republik dan Demokrat terkait kerangka regulasi yang akan memberikan kejelasan hukum bagi industri kripto.
Keputusan tersebut disampaikan oleh juru bicara Ketua Komite Perbankan Senat, Tim Scott, yang menyatakan tidak akan ada sidang markup struktur pasar kripto pada tahun ini.
Legislasi ini bertujuan mengklarifikasi pembagian peran antara Securities and Exchange Commission (SEC) dan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) dalam mengawasi pasar kripto, khususnya pasar spot.
Pasar kripto bereaksi negatif, dengan total kapitalisasi pasar turun sekitar 3,6%. Bitcoin (BTC) tercatat turun hampir $5.000 dari kisaran hampir $90.000 ke sedikit di atas $85.000.
Investor khawatir ketidakpastian regulasi di Amerika Serikat akan terus berlanjut, sehingga memengaruhi keputusan investasi dan perkembangan industri kripto secara keseluruhan.
Sebagian pelaku industri menyatakan kekecewaan karena berharap adanya kemajuan regulasi pada 2025. Namun, ada pula yang menilai penundaan ini memberi waktu tambahan untuk merumuskan aturan yang lebih matang.
Risiko tersebut tetap ada, terutama dengan adanya dinamika politik seperti pemilihan paruh waktu yang dapat mengubah komposisi Senat dan memengaruhi prioritas legislasi.
Harapan utamanya adalah terciptanya kepastian hukum yang jelas agar Amerika Serikat dapat bersaing sebagai pusat industri kripto global dan mendorong pertumbuhan ekosistem aset digital secara berkelanjutan.