Bhutan, negara yang terkenal dengan keindahan alam dan filosofi “Gross National Happiness”, kini menjadi sorotan dunia crypto. Pasalnya, pemerintah Bhutan telah menandatangani kesepakatan dengan Bitdeer, perusahaan teknologi crypto terkemuka, untuk mengembangkan bisnis pertambangan Bitcoin di negara tersebut.
Bukan tanpa alasan, kesepakatan ini diharapkan dapat membawa beberapa dampak baik bagi Bhutan. Penasaran?
Bhutan, sebuah negara kecil yang terletak di Himalaya, kini telah mengeksplorasi potensi penambangan mata uang crypto sebagai cara untuk menghasilkan pendapatan dan meningkatkan ekonominya.
Bersamaan dengan tujuan tersebut, Bitdeer, yang merupakan perusahaan teknologi crypto terkenal yang berfokus pada layanan penambangan Bitcoin, baru-baru ini mengumumkan kesepakatan bersama dengan pemerintah Bhutan.
Dalam kesepakatan tersebut, Bitdeer akan membangun pusat data crypto di Bhutan, dan siap mengembangkan bisnis pertambangan Bitcoin berskala besar. Menurut laporan, demi mengoperasikan bisnis pertambangan Bitcoin di Bhutan, Bitdeer rela merogoh kocek hingga $500 juta atau Rp7,3 triliun.
Baca juga: Setelah Amerika, Rusia Jadi Penambang Crypto Terbesar Kedua di Dunia
Seperti hal-hal lainnya, proyek pertambangan Bitcoin yang dilakukan oleh Bitdeer di Bhutan memiliki potensi untuk memberikan banyak manfaat bagi negara tersebut.
Salah satu dari dampak positifnya adalah meningkatkan pendapatan negara, yang dapat digunakan untuk membiayai program-program sosial, infrastruktur, dan ekonomi lainnya. Selain itu, proyek ini juga dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Bhutan, dan mengurangi ketergantungan negara pada impor energi.
Selain itu, proyek pertambangan Bitcoin di Bhutan juga dapat membantu negara ini untuk lebih terbuka terhadap teknologi dan inovasi, serta memperkuat posisi Bhutan dalam peta industri crypto global.
Dalam jangka panjang, proyek ini juga dapat membantu Bhutan dalam mempersiapkan diri menghadapi masa depan yang semakin berhubungan pada teknologi dan digitalisasi.
Di sisi lain, beberapa orang mengkhawatirkan dampak lingkungan yang mungkin ditimbulkan oleh pertambangan Bitcoin, seperti penggunaan energi yang besar dan limbah elektronik yang dihasilkan.
Untuk mengurangi kekhawatiran dampak negatif tesebut, sebuah laporan mengatakan bahwa baik Bitdeer dan pemerintah Bhutan akan memastikan proyek ini dikembangkan dengan memperhatikan dampak lingkungan dan sosial, serta memaksimalkan dampak positifnya bagi masyarakat dan negara Bhutan secara keseluruhan.
Meskipun kesepakatan antara Bitdeer dan pemerintah Bhutan menjanjikan banyak potensi keuntungan, tetapi proyek ini juga dihadapkan pada berbagai tantangan.
Salah satu tantangan terbesar adalah perubahan regulasi di masa depan, yang dapat mempengaruhi bisnis pertambangan Bitcoin di Bhutan. Namun, jika proyek ini berhasil, maka Bhutan dapat menjadi pemain utama dalam industri crypto, dan memimpin perubahan menuju penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan.
Selain Bhutan, pada awal Maret 2023 lalu, Terawulf, perusahaan operasi penambangan Bitcoin asal Amerika, mengumumkan bahwa mereka telah membangun fasilitas penambangan Bitcoin bertenaga nuklir pertama di Amerika Serikat tepatnya di Pennsylvania.
Mau tau seperti apa penambangan Bitcoin tersebut? Telusuri selengkapnya di Terbaru! Amerika Bangun Penambang Bitcoin Bertenaga Nuklir untuk Pertama Kalinya.
Referensi: