Jepang, negara yang dikenal dengan kemajuan teknologinya dan lingkungan regulasi yang progresif, sedang melakukan langkah besar dalam lanskap crypto. Dalam sebuah kemitraan yang revolusioner, bank-bank terbesar di negara ini telah bergabung untuk membawa stablecoin ke ekosistem Cosmos.
Kolaborasi ini melibatkan TOKI, penyedia jembatan lintas rantai yang terkemuka dan mitra Progmat, serta Noble, protokol penerbitan token. Bersama-sama, mereka bertujuan untuk memperkenalkan stablecoin Jepang yang sepenuhnya dikendalikan ke jaringan Cosmos, menawarkan cara transaksi aset digital yang aman dan diatur. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Lanskap keuangan Jepang akan menyaksikan kolaborasi yang revolusioner ketika bank-bank terbesar di negara ini bergabung untuk membawa stablecoin ke ekosistem Cosmos.
TOKI, penyedia jembatan lintas rantai yang terkemuka dan mitra Progmat, akan bekerja sama dengan Noble, protokol penerbitan token. Bersama-sama, mereka bertujuan untuk memperkenalkan stablecoin Jepang yang sepenuhnya dikendalikan ke jaringan Cosmos.
Kemitraan antara TOKI, Noble, dan Progmat ini mewakili langkah signifikan menuju jembatan antara keuangan tradisional dengan dunia crypto yang baru muncul, mendorong inovasi dan mendorong adopsi stablecoin di Jepang dan di luar negeri.
Baca Juga: Keren! Bank Terbesar di Jepang Ini Izinkan 45.000 Karyawannya Gunakan Teknologi AI
Progmat, proyek yang dipimpin oleh Mitsubishi UFJ Trust and Banking (MUFG), bank terkemuka di Jepang, telah mendapatkan dukungan dari lebih dari 200 perusahaan Jepang, termasuk institusi keuangan terkemuka seperti SMBC dan Mizuho.
Japan Exchange Group (JPX) juga terlibat aktif dalam usaha ambisius ini. Platform Progmat bertujuan untuk memberdayakan bank dan institusi keuangan yang diatur untuk menerbitkan stablecoin mereka sendiri.
Arsitektur dasar Progmat terletak pada penyetoran jumlah mata uang fiat yang setara oleh institusi keuangan yang tertarik dengan bank kepercayaan MUFG. Sebagai gantinya, Progmat menerbitkan nilai stablecoin yang setara.
Baca Juga: Revolusi Pendidikan di Jepang: AI Generatif Kini Diperbolehkan Hadir di Kelas!
Dengan Jepang baru-baru ini menerapkan undang-undang stablecoin, yang dikenal sebagai Payment Service Act, pada 1 Juni 2023, negara ini telah membuat langkah besar dalam domain crypto.
Menurut undang-undang tersebut, semua stablecoin yang diterbitkan harus dipegang ke Yen atau mata uang legal lainnya. Mengingat lingkungan regulasi ini, stablecoin yang menggunakan platform Progmat diproyeksikan akan diluncurkan pada awal 2024.
TOKI, bekerja sama dengan MUFG, berencana untuk memperkenalkan stablecoin Jepang ke rantai publik dan mendirikan infrastruktur lintas rantai yang menggunakan stablecoin ini.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca
Referensi: