Meta, perusahaan induk Facebook, sedang berupaya keras untuk merevitalisasi platform Metaverse-nya, Horizon Worlds. Dalam upaya ini, perusahaan telah mendirikan studio game VR in-house, Ouro Interactive, untuk mengembangkan judul-judul pertama dan meningkatkan daya tarik platform.
Langkah ini diambil di tengah laporan kerugian sebesar $3,7 miliar pada Q2 2023 dan penurunan minat konsumen terhadap Metaverse.
Meta, dalam upaya untuk memperkuat Horizon Worlds, telah meluncurkan studio game VR in-house mereka sendiri, Ouro Interactive. Studio ini bertujuan untuk mengembangkan judul-judul game pertama yang akan meningkatkan daya tarik platform metaverse ini. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap laporan kerugian sebesar $3,7 miliar pada Q2 2023 dan penurunan minat konsumen terhadap Metaverse.
Baca juga: Byte City Meluncurkan Acara Penghormatan Bruce Lee di Metaverse
Ouro Interactive telah merilis game pertamanya, “Super Rumble”. Game ini diharapkan dapat menunjukkan kemampuan studio dalam memanfaatkan kemajuan teknologi baru untuk menciptakan gameplay yang visualnya kompleks, interaktif, dan menarik. Dengan “Super Rumble”, Meta berharap dapat menunjukkan potensi Horizon Worlds dan menarik lebih banyak pengguna ke platform Metaverse mereka.
Selain itu, Meta juga berencana untuk menjangkau miliaran gamer mobile di seluruh dunia dengan menjadikan Horizon Worlds tersedia di toko aplikasi. Dengan strategi ini, Meta berharap dapat memperluas jangkauan Horizon Worlds dan menarik lebih banyak pengguna. Meski jadwal untuk ekspansi ini masih belum jelas, langkah ini menunjukkan ambisi Meta untuk membuat Horizon Worlds menjadi platform metaverse yang dapat diakses oleh semua orang, tidak hanya mereka yang memiliki headset VR.
Meskipun mengalami kerugian operasional yang signifikan pada Q2 2023, Meta tetap berkomitmen pada departemen Reality Labs, unit di balik headset VR Quest dan platform Horizon Worlds.
Perusahaan memperkirakan kerugian operasional Reality Labs akan meningkat tahun demi tahun pada 2023 karena pengembangan produk yang sedang berlangsung. Revitalisasi Horizon Worlds datang pada saat perusahaan lain mulai mengurangi proyek Metaverse mereka. Misalnya, Disney dilaporkan telah memecat tim metaverse-nya dan menghentikan upaya pembuatan dunia virtualnya pada bulan Maret 2023.
Baca juga: Saingan Apple, Meta Luncurkan Headset VR “Quest 3” dengan Harga Rp7,4 Juta!
Pembaruan Horizon Worlds mewakili upaya Meta untuk menciptakan taman bermain digital ala Roblox untuk menarik pengguna yang ingin bermain game dan berinteraksi dengan orang lain dalam jaringan sosial 3D.
Namun, layanan ini dilaporkan hanya menarik kurang dari 200.000 pengguna aktif bulanan, menyoroti kurangnya antusiasme umum masyarakat terhadap VR saat ini. Meski demikian, Meta berharap bahwa pendekatan baru ini akan membantu meningkatkan keterlibatan dan jumlah pengguna.
Pada akhirnya, dengan pendirian Ouro Interactive dan rilis game pertamanya, Meta berusaha keras untuk membangkitkan kembali Horizon Worlds. Meski menghadapi tantangan berat, perusahaan tetap berkomitmen untuk mewujudkan visi Metaverse-nya.
Melalui pendekatan baru ini, Meta berharap dapat menarik lebih banyak pengguna dan membangun jembatan bagi mereka yang belum memiliki headset VR. Meski jalan masih panjang, Meta tampaknya tidak akan menyerah dalam upaya mereka untuk membentuk masa depan Metaverse.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: