Kabar mengejutkan datang dari sektor keuangan global, di mana Bank Sentral Italia, Banca d’Italia, dan Bank Sentral Korea Selatan, Bank of Korea, baru-baru ini mengumumkan kerjasama strategis.
Mereka sepakat untuk berkolaborasi dalam pengembangan dan penerapan mata uang digital bank sentral (CBDC). Kesepakatan ini diharapkan akan membawa revolusi dalam sistem pembayaran dan teknologi informasi komunikasi (ICT) kedua negara.
Banca d’Italia melalui saluran resminya mengungkapkan bahwa kerjasama ini meliputi “pertukaran pengetahuan dan informasi” yang saling menguntungkan. Fokus utama dari memorandum of understanding (MoU) ini adalah pada isu-isu ICT yang berkaitan dengan sistem penyelesaian real-time dan CBDC.
Baca juga: Proyek Inovatif Bank of Korea dan Korea Exchange: CBDC Bertemu Pasar Kredit Karbon!
Luigi Federico Signorini, General Manager Banca d’Italia, menandatangani perjanjian ini dalam sebuah pertemuan yang menandai langkah besar kedua negara. Italia dan Korea Selatan sama-sama telah menjelajahi CBDC selama setahun terakhir, namun dengan pendekatan yang berbeda.
Kabarnya, Italia lebih mengutamakan interoperabilitas dalam penyelesaian transaksi berbasis distributed ledger technology (DLT), sedangkan Korea Selatan telah memulai uji coba infrastruktur CBDC-nya.
Di Italia, penyelesaian transaksi DLT menjadi fokus utama, dengan menggunakan kontrak yang terhubung hash untuk memastikan transparansi dan keamanan. Pendekatan ini berbeda dengan negara-negara Eropa lainnya yang cenderung menggunakan pendekatan CBDC secara grosir.
Sementara itu, Korea Selatan telah memulai pilot teknologi infrastruktur CBDC pada Oktober lalu. Uji coba ini melibatkan bank-bank swasta dan institusi publik, dengan dukungan teknis dari Bank for International Settlements. Korea Selatan bahkan berencana untuk mengundang 100.000 warganya untuk menguji CBDC pada tahun 2024 mendatang.
Baca juga: Italia Mulai Selidiki Praktik Pengumpulan Data AI, Apa Saja yang Dilakukan?
Meskipun banyak pemerintah bergerak maju dengan rencana untuk memperkenalkan CBDC, masih ada penentangan yang kuat terhadap mata uang digital ini. Seorang politisi Jerman baru-baru ini menyatakan kepada Cointelegraph bahwa ia sangat menentang euro digital Uni Eropa dan percaya bahwa CBDC merupakan invasi privasi.
Di Amerika Serikat, banyak tokoh publik yang menentang CBDC AS. Joe Rogan, seorang pembawa acara podcast, bahkan menyatakan bahwa CBDC berarti “checkmate” dan “game over” bagi privasi dan kebebasan finansial.
Kerjasama antara Bank Sentral Italia dan Korea Selatan ini membuka babak baru dalam evolusi sistem keuangan digital global. Dengan pertukaran pengetahuan dan pengalaman, kedua negara ini berpotensi menjadi pelopor dalam implementasi CBDC yang aman dan efisien.
Namun, tantangan dan perdebatan mengenai privasi dan kontrol finansial tetap menjadi topik hangat yang akan terus mengemuka di masa yang akan datang.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: