ETF Bitcoin spot baru-baru ini mencuri perhatian pasar keuangan global dengan pengelolaan aset mencapai $28 miliar. Namun, pertanyaannya kini adalah apakah ETF ini dapat melampaui popularitas dan nilai aset yang dikelola oleh ETF emas?
ETF Bitcoin spot telah menarik minat investor dengan kemudahan transaksi melalui bursa saham biasa. Kamu bisa membeli dan menjual Bitcoin dengan mudah, layaknya bertransaksi saham. ETF ini juga diawasi oleh regulator, memudahkan dana pensiun dan manajer keuangan profesional untuk mengelola aset digital.
Baca Juga: Kebangkitan Standar Emas: Langkah Bijak Bank Sentral Belanda Menghadapi Krisis Keuangan
Namun, beberapa eksekutif industri crypto menganggap ETF ini menyimpang dari prinsip dasar crypto. ETF Bitcoin telah mencatatkan volume perdagangan yang tinggi sejak diluncurkan.
Dalam lima hari pertama, volume perdagangan mencapai rekor $14 miliar. Meski demikian, ada kekhawatiran bahwa ETF ini akan meningkatkan sentralisasi dalam industri crypto dan berpotensi menghilangkan esensi desentralisasi yang menjadi fondasi Bitcoin.
Dengan aset di bawah manajemen (AUM) mencapai $28 miliar, ETF Bitcoin telah melampaui AUM dari perak, minyak mentah, dan komoditas lainnya. Hanya emas yang masih memimpin dengan $96 miliar di bawah instrumen ETF-nya.
Meskipun demikian, AUM Bitcoin ETF saat ini hanya mewakili 3,5% dari kapitalisasi pasar Bitcoin yang mencapai $810 miliar. Di sisi lain, emas memiliki kapitalisasi pasar sekitar $5 triliun, dengan ETF industri emas hanya mewakili 2% dari nilai tersebut. Ini menunjukkan bahwa meskipun ETF Bitcoin tumbuh pesat, masih ada jalan panjang untuk benar-benar mengungguli emas dalam hal nilai AUM.
Pertumbuhan ETF Bitcoin menandakan perubahan signifikan dalam industri keuangan. Meskipun belum melampaui kapitalisasi pasar emas, pertumbuhan ini menunjukkan potensi Bitcoin sebagai kelas aset yang sah. Dengan Bitcoin yang semakin matang, kemungkinan kapitalisasi pasar di atas $1 triliun semakin nyata.
Namun, ada kekhawatiran bahwa ETF Bitcoin dapat mengarah pada aset keuangan yang dimiliki oleh Wall Street. Para pengembang diharapkan dapat menciptakan produk yang memungkinkan investor crypto memiliki kendali atas aset mereka sendiri, sejalan dengan janji crypto.
ETF Bitcoin telah menunjukkan pertumbuhan yang mengesankan, namun masih ada perdebatan mengenai kesesuaiannya dengan prinsip crypto. Apakah ETF ini akan menjadi langkah maju dalam inklusi keuangan atau justru menghilangkan nilai-nilai yang menjadi dasar Bitcoin, waktu yang akan menjawab.
Baca Juga: Terus Berinovasi, HSBC Ubah Pasar Emas dengan Platform Tokenisasi!
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer:
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.