Dalam sebuah langkah yang dianggap revolusioner, China telah mengumumkan sebuah sistem yang akan merevolusi metode verifikasi identitas bagi penduduknya yang berjumlah 1,4 miliar. Platform yang dibangun di atas teknologi blockchain ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan di dunia maya, namun juga memunculkan isu-isu terkait privasi data.
Melalui kerjasama antara Kementerian Keamanan Publik dan Blockchain-based Service Network (BSN), pemerintah China memperkenalkan sebuah proyek ambisius untuk autentikasi identitas warganya yang bernama RealDID.
Baca juga: China Perkenalkan Bursa Data Berbasis Blockchain: Langkah Besar Menuju Revolusi Data Web3!
Platform ini memungkinkan individu untuk mendaftar dan mengakses layanan online dengan anonimitas menggunakan Decentralized Identifier (DID) dan kunci privat. Hal ini memastikan pemisahan antara informasi pribadi pengguna dengan data transaksi dan bisnis.
RealDID diharapkan akan terintegrasi dengan enam platform media sosial utama di China, dengan tujuan untuk meningkatkan kepercayaan dan pengawasan terhadap konten yang ada di internet. Proses verifikasi yang lebih efektif dan aman ini diharapkan dapat memperkuat kepercayaan terhadap layanan yang ditawarkan.
Meskipun RealDID menawarkan peningkatan keamanan di dunia maya, terdapat kekhawatiran yang muncul dari para pendukung privasi data. Penerapan teknologi blockchain dalam verifikasi identitas secara nasional menimbulkan pertanyaan tentang kemungkinan pengawasan massal dan kontrol pemerintah atas aktivitas online warganya. Isu ini menjadi perbincangan hangat di kalangan pengamat dan ahli teknologi global.
Pemerintah China diharapkan dapat menanggapi kekhawatiran ini dengan menciptakan keseimbangan antara keamanan dan privasi. Implementasi RealDID dapat berdampak pada diskusi global mengenai verifikasi identitas dan privasi data, dengan China sebagai negara berpopulasi terbesar yang mengadopsi teknologi ini, yang mungkin akan menjadi model bagi negara lain dalam menciptakan sistem verifikasi identitas yang aman dan efisien.
Baca juga: Revolusioner! Shanghai China Berencana Bangun Infrastruktur Blockchain Digital
Walaupun China menerapkan regulasi yang ketat terhadap perdagangan crypto, perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Tencent dan Huawei tetap berinovasi dalam ekosistem Web3. Partisipasi mereka dalam acara-acara crypto internasional menunjukkan dedikasi untuk memanfaatkan kapasitas komputasi mereka dalam mendukung perusahaan rintisan Web3.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada larangan, ketertarikan dan investasi dalam teknologi blockchain dan Web3 tetap bertumbuh di China.
Pada akhirnya, inisiatif RealDID yang diperkenalkan oleh China merupakan langkah signifikan dalam penggunaan teknologi blockchain untuk autentikasi identitas. Meski dihadapkan pada tantangan privasi dan keamanan, inisiatif ini menunjukkan potensi yang besar dalam transformasi digital pada skala nasional.
Dunia akan mengamati bagaimana China mengimplementasikan sistem ini dan pengaruhnya terhadap standar verifikasi identitas global.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: